MARKET

PTPP Raup Kontrak Baru Rp31,65 T Sepanjang 2023, Proyek Apa Terbesar?

PTPP juga raih kontrak pembangunan RSPON Jakarta Rp258 M.

PTPP Raup Kontrak Baru Rp31,65 T Sepanjang 2023, Proyek Apa Terbesar?PT PP. (dok. PTPP)
08 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memperoleh kontrak baru senilai Rp 31,67 triliun sepanjang 2023. Capaian naik tipis 1,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) yang senilai Rp31,19 triliun. 

Kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah (42,79 persen), swasta (37,20 persen), dan BUMN (20,01 persen). Raihan kontrak baru tertinggi disumbang pengerjaaan sektor jalan  dan jembatan (34,64 persen), gedung (31,71 persen), perkeretaapian (11,22 persen), bandara (7,21 persen), pelabuhan sebesar (4,81 persen). Kemudian, ada pula proyek bendungan (4,44 persen), industri (3,44 persen), irigasi (1,25 persen), power plant (0,65 persen) dan minyak dan gas (0,63 persen).

Sedangkan khusus periode Desember 2023, sejumlah kontrak proyek baru berhasil  dikantongi PTPP di antaranya Terminal BBM Biak (Sisi Laut) senilai Rp 393 miliar, Dermaga Shiplift Block A-B senilai Rp275 miliar dan Pembangunan RSPON Jakarta senilai Rp258 miliar. 

"Pertumbuhan nilai kontrak PTPP ini menandakan perseroan selama ini terus dipercaya oleh berbagai pihak dalam mengerjakan proyek-proyek skala nasional maupun internasional serta konsisten dalam memperkuatcore business konstruksi," kata Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi dalam keteangannya, Senin (8/1).

Progress Proyek Strategis Nasional

PTPP juga tengah menangani sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah. Sampai dengan saat ini, total ada 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan dengan 12 diantaranya telah diselesaikan. 

Komposisi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut terdiri dari sektor Jalan Tol (56,25 persen), Bendungan (18,02 persen), EPC (14,02 persen), Pelabuhan dan Dermaga (9,15 persen), Bandara (1,82 persen) dan sektor Industri (0,75 persen). 

Bakhtiyar mengatakan, sebagian besar proyek yang dikerjakan PTPP selesai tepat waktu dan memiliki progres lebih cepat dibanding yang sudah ditentukan sebelumnya.

“Kami berkomitmen menyelesaikan proyek tepat waktu dan terus memonitor sehingga hal ini dapat mendukung program strategis pemerintah. PTPP optimis akan terus meningkatkan kinerja serta kompetensi sehingga proyek yang sedang dikerjakan memiliki kualitas dan mutu sesuai dengan standar yang ditentukan,” kata Bakhtiyar.

Related Topics