MARKET

Jasa Marga Fokus Rampungkan Lima Proyek Jalan Tol di Jawa

Semua proyek tersebut ditargetkan beroperasi 2024 dan 2025.

Jasa Marga Fokus Rampungkan Lima Proyek Jalan Tol di JawaJalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) KM 44 milik Jasa Marga, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/tom.
28 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) tengah memusatkan perhatiannya pada progres lima proyek Jalan Tol yang masih dalam tahap konstruksi: satu di kawasan Jabodetabek—yakni Cikampek II Selatan—dan empat lainnya di luar Jabodetabek, yaitu Akses Patimban, Yogyakarta–Bawen, Yogyakarta–Solo, dan Probolinggo–Banyuwangi.

Saat ini, Tol Cikampek II Selatan yang memiliki panjang 64 kilometer itu tengah menjalani pembangunan untuk seksi Sukabungah–Sadang dan seksi Setu–Sukabungah.

“Semua konstruksinya dilakukan secara bertahap, dan kami ekspektasikan untuk semua jalan tol ini bisa dioperasikan pada akhir 2024 dan 2025," kata Investor Relations Department Head Jasa Marga, Milka Theodora, dalam acara Public Expose Live 2023, Senin (27/11).

Selain itu, pada 2023 perusahaan tersebut juga menargetkan untuk mengoperasikan Tol Serpong–Cinere Seksi 2 sepanjang 3,64 kilometer pada akhir 2023.  Dengan beroperasinya tol tersebut, diharapkan terjalin keterhubungan di kawasan Jabodetabek karena ruas itu bertaut dengan jaringan tol JORR 2.

“Di tengah semakin banyaknya proyek jalan tol baru yang telah selesai dan mulai dioperasikan, rasio keuangan Jasa Marga pada semester I-2023 lebih baik dari pada tahun sebelumnya,” ujarnya.

Sejumlah strategi perseroan pada 2023

Untuk kinerja perseroan, Jasa Marga menargetkan 10 persen pertumbuhan pendapatan jalan tol dan 63 persen EBITDA margin pada akhir 2023.

Guna mencapai target tersebut, Milka menyampaikan sejumlah inisiatif dan strategi.

Pertama, asset recycling dengan skema equity financing PT Jasamarga Transjawa (JTT), yang merupakan rangkaian spin-off ruas tol pada 2022.

Upaya lain, menurutnya, adalah dengan meningkatkan pangsa pasar dua anak usahanya, yakni Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM).

Dia mengatakan JMTO saat ini telah mengoperasikan 1.500 kilometer jalan tol, sementara JMTM mengelola 1.420 kilometer jalan tol, baik yang dimiliki Jasa Marga maupun badan usaha jalan tol (BUJT) lain. 

Jasa Marga juga berhasil mendapatkan konsesi jalan tol akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer pada tahun ini. Dengan demikian, konsesi jalan tol Jasa Marga mencapai 1.736 km, yang 1.260 kilometernya telah beroperasi. 

“Jasa Marga masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan merepresentasikan 48 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia,” kata Milka.

Related Topics