MARKET

MDKA Beri Pinjaman Rp2,7 Triliun ke Anak Usaha di Tambang Emas Pani

MDKA telah investasi lebih US$100 juta di Proyek Pani.

MDKA Beri Pinjaman Rp2,7 Triliun ke Anak Usaha di Tambang Emas PaniTambang emas bawah tanah Merdeka Copper Gold di Tumpang Pitu, Jawa Timur. Doc. MDKA
29 December 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) memberikan pinjaman senilai US$175 juta atau sekitar Rp2,7 triliun (kurs Rp15.456/US$) kepada anak usahanya PT Pani Bersama Jaya (PJB). 

PJB merupakan perusahaan yang mengelola proyek Tambang Emas Pani di Gorontalo, Sulawesi Utara. Ini merupakan tambang emas primer terbesar di Indonesia dengan kandungan sumber daya mineral mencapai 6,6 juta ounces emas.

"Dana pembiayaan ini akan digunakan oleh PBJ untuk berbagai tujuan, termasuk korporasi umum, pengeluaran modal dan operasional, modal kerja PBJ, serta keperluan lainnya sesuai kebutuhan," demikian penjelasan manajemen MDKA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip Jumat (29/12).

Berdasarkan perjanjian pinjaman, tingkat bunga dana pembiayaan tersebut adalah Term SOFR 3 bulan ditambah margin 5,76 persen per tahun, dengan tanggal jatuh tempo pembiayaan ditetapkan pada tahun kelima sejak tanggal efektif berlakunya perjanjian.

MDKA merupakan pengendali PT PBJ dengan 70,05 persen kepemilikan saham langsung. Dus, Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PBJ juga menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan.

"Dengan terlaksananya transaksi, perseroan dapat memberikan dukungan pendanaan untuk kebutuhan PBJ, menciptakan efisiensi, terutama sebagai perusahaan induk PBJ. Diharapkan Transaksi ini memberikan dampak positif kepada perseroan dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham secara tidak langsung," begitu keterangan MDKA.

MDKA telah berinvestasi US$100 juta

Hingga September 2023, MDKA telah menginvestasikan lebih dari US$100 juta untuk kelangsungan proyek Pani. Saat ini, seluruh konstruksi pra-pembangunan telah selesai dan beroperasi, termasuk jalan akses mandiri, fasilitas pemeliharaan armada mobil, kamp karyawan, dan fasilitas gudang inti geologi.

Saat ini, Merdeka tengah menyelesaikan studi kelayakan untuk mengoptimalkan pengeluaran modal proyek, jadwal penambangan, dan memaksimalkan kualitas bijih yang akan diproses dan perolehan logam yang dapat diekstrak dari bijih.

Proses pengolahan proyek emas Pani akan dimulai dengan teknik pelindian (heap leach) yang juga digunakan di tambang emas Tujuh Bukit. Diperlukan sekitar US$200 juta untuk membangun pelindian berkapasitas 7 juta ton per tahun. Semua izin yang diperlukan untuk memulai produksi pun telah dikantongi.

Pada tahun-tahun berikutnya, ketika bijih semakin terakumulasi di area pelindian, akan dibangun fasilitas pengolahan carbon-in-leach (CIL). Dengan gabungan kapasitas pelindian dan CIL sebesar 19 juta ton per tahun, proyek emas Pani akan menghasilkan lebih dari 450.000 ounces emas per tahun.

Proyek emas tersebut dikelola secara hemat biaya dengan melibatkan ahli konstruksi internal, yang bekerja sama dengan kontraktor lokal, dan mengadopsi strategi penambangan sendiri untuk pengembangan dan produksi tambang.

Perjanjian pembelian listrik dengan PLN telah ditandatangani, dan komite pengarah, yang terdiri atas pewakilan PLN dan Merdeka, telah dibentuk untuk mengelola implementasi gardu induk dan jaringan transmisi ke lokasi proyek.

Di proyek dengan deposit yang sangat prospektif ini, Merdeka terus melakukan program pengeboran. Program 2023 dirancang untuk memerinci kandungan mineral di daerah yang sebelumnya dibor secara terbatas, memastikan sebaran kandungan mineral, dan melakukan pengeboran tambahan untuk mendapatkan data yang lebih akurat.

Related Topics