MARKET

Ultrajaya Kemas Laba Rp405,09 Miliar pada Triwulan Pertama 2024

ULTJ kantongi laba usaha patungan Rp11,84 miliar, naik 33,3%

Ultrajaya Kemas Laba Rp405,09 Miliar pada Triwulan Pertama 2024Susu Ultra Fullcream. (Website Ultrajaya)
30 April 2024

Fortune Recap

  • PT Ultra Jaya Milik Industry & Trading Company (ULTJ) mencatat laba Rp405,09 miliar sepanjang kuartal pertama 2024, naik 14,01% dari tahun sebelumnya.
  • Penjualan Ultrajaya didominasi oleh segmen minuman dengan total nilai Rp2,40 triliun, sementara makanan sebesar Rp1,05 miliar.
  • Laba usaha ULTJ meningkat 8,45% menjadi Rp496,08 milar dari sebelumnya Rp457,44 miliar.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Ultra Jaya Milik Industry & Trading Company (ULTJ) membukukan laba Rp405,09 miliar sepanjang kuartal pertama 2024.

Capaian tersebut naik 14,01 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp355.30 miliar.

Laporan keuangan unaudited ULTJ menunjukkan laba tersebut disumbang oleh penjualan bernilai Rp2,29 triliun atau naik dari 2,85 persen dibandingkan dengan periode kuartal pertama 2023.

Penjualan Ultrajaya masih didominasi oleh segmen minuman dengan total nilai Rp2,40 triliun, sementara makanan sebesar Rp1,05 miliar—sebelum dikurangi eliminasi Rp124,73 miliar.

Seturut dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan naik 1,82 persen menjadi Rp1,52 triliun dari sebelumnya Rp1,49 triliun pada kuratal pertama 2023.

Kemudian, terjadi peningkatan beban penjualan sebesar Rp242,59 miliar, dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp194,43 miliar. 

Sementara itu, beban administrasi dan umum juga mengalami kenaikan menjadi Rp61,54 milar, dibandingkan dengan Rp52,75 miliar pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, emiten ULTJ berhasil mengantongi laba selisih kurs sebesar Rp31.924 juta, berbanding terbalik dengan kerugian Rp39,21 miliar pada periode sama 2023.

Pun begitu, laba atas penjualan aset tetap mengalami penurunan dari Rp202 juta pada triwulan pertama tahun lalu menjadi hanya Rp3 juta pada kuartal pertama tahun ini. 

Selain itu, Ultrajaya juga mengalami peningkatan rugi atas perubahan nilai wajar hewan ternak, dari Rp536 juta pada kuartal pertama 2023 menjadi Rp11.86 miliar pada periode sama tahun ini. Adapun pendapatan dari pos lain-lain turun menjadi Rp3,34 miliar pada kuartal pertama 2024, dibandingkan kuartal pertama 2023 sebesar Rp3,89 miliar.

Dengan demikian, laba usaha ULTJ meningkat 8,45 persen menjadi Rp496,08 milar dari sebelumnya Rp457,44 miliar.

Setelah dijumlah dengan pendapatan keuangan sebesar Rp13,12 milar dan bagian laba neto atas usaha patungan sebesar Rp11,84 milar serta dikurangi beban keuangan sebesar Rp567 juta, total laba sebelum pajak penghasilan ULTJ mencapai  Rp520,48 miliar, naik 12,86 persen dari periode kuartal pertama 2023 yang sesar Rp461,17 miliar.

Untuk laba tahun berjalan, setelah dikurangi beban pajak penghasilan, capaiannya Rp407,44 miliar atau naik 13,79 persen dari Rp358,06 miliar pada kuartal pertama 2023.

Related Topics