Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Harga IPO Superbank (SUPA) Berpotensi Raup Rp2,79 Triliun

logo Superbank
logo Superbank (superbank.id)
Intinya sih...
  • Harga IPO Superbank (SUPA) ditetapkan Rp635 per saham.
  • Penawaran lebih dari 4,4 miliar saham baru dengan potensi dana Rp2,79 triliun.
  • Jumlah pengguna aktif telah meningkat menjadi 4 juta per 30 Juni 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Super Bank Indonesia Tbk, perusahaan bank digital yang akan memperoleh kode emiten SUPA, menerapkan harga penawaran IPO Rp635 per saham. Dalam IPO ini, SUPA akan menawarkan lebih dari 4,4 miliar saham baru dengan potensi perolehan dana Rp2,79 triliun.

Angka penawaran tersebut berada pada rentang harga bookbuilding Rp525-695 per saham.

Dalam prospektusnya, penawaran umum direncanakan berlangsung pada 10-15 Desember 2025, dengan perkiraan listing 17 Desember 2025.

Seluruh dana hasil penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka penyaluran kredit perseroan (70 persen); dan belanja modal (30 persen).

Penjamin pelaksana emisi efek untuk IPO Superbank meliputi PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Sucor Sekuritas; serta penjamin emisi, Korea Investment and Sekuritas Indonesia, dan Bahana Sekuritas.

Menurut laporan keuangan di prospektus, Superbank membukukan pendapatan bunga bersih Rp665,29 miliar per 30 Juni 2025, naik dari Rp245,76 miliar pada periode 30 Juni 2024.

Sementara itu, laba bersihnya Rp20,50 miliar hingga 30 Juni 2025, berbanding terbalik dari kerugian Rp135,43 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada 30 Juni 2025, perseroan memiliki liabilitas berjumlah Rp9,54 triliun.

Perjalanan transformasi Superbank dimulai pada akhir 2021 dengan akuisisi oleh Grup Emtek. Setelah itu, bank digital tersebut beroleh dukungan dari investasi dari Grab dan Singtel pada 2022, serta KakaoBank pada 2023 sebagai bagian dari konsorsium.

Perseroan melakukan peluncuran aplikasi pada publik pada Juni 2024, yang juga terintegrasi dengan aplikasi Grab dan OVO.

Sejak peluncuran pada Juni 2024, perseroan telah meningkatkan jumlah pengguna aktif dari kurang 20.000 pengguna per April 2024 menjadi 4 Juta pengguna aktif per 30 Juni 2025. Sebagian besarnya didorong oleh akuisisi nasabah melalui aplikasi Grab dan OVO. 

Per 30 Juni 2025, sekitar 64,4 persen pengguna aplikasi perseroan diakuisisi melalui Grab dan OVO.

Perseroan sendiri menawarkan berbagai solusi perbankan digital melalui aplikasi Superbank, Grab, dan OVO, termasuk rekening tabungan, pinjaman digital, dan solusi pembayaran.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Market

See More

Harga IPO Superbank (SUPA) Berpotensi Raup Rp2,79 Triliun

09 Des 2025, 15:55 WIBMarket