Jakarta, FORTUNE — Harga minyak mentah dunia jatuh ke level terendah dalam hampir empat tahun terakhir, mencerminkan tekanan kuat dari kelebihan pasokan global yang semakin nyata.
Pada perdagangan Selasa (16/12), pergerakan harga menunjukkan pelemahan tajam di tengah meningkatnya produksi dan terbatasnya daya serap pasar.
Minyak mentah Brent yang menjadi patokan internasional turun lebih dari 2 persen dan diperdagangkan di bawah 59 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), melemah lebih dari 3 persen dan sempat menyentuh level di bawah 55 dolar AS per barel.
Kedua patokan tersebut berada di posisi terendah sejak Februari 2021, dengan pasar menilai surplus pasokan semakin sulit diserap.
