Jakarta, FORTUNE - Emiten dari sektor barang konsumen non-primer, PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), mengakuisisi 45 persen saham pengendali PT Trimata Coal Perkasa dengan nilai Rp1,6 triliun. Melalui akuisisi tersebut, perseroan akan menjadi pemegang saham pengendali pada perusahaan tersebut.
“Sehubungan dengan surat terlampir bahwa perseroan telah mendapat informasi dari PT Triple Berkah Bersama yang merupakan pemegang saham pengendali PT Harta Djaya Karya Tbk bahwa telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan pemegang saham pengendali,” demikian Direktur Utama PT Harta Djaya Karya Tbk, Richie Adrian Hartanto S, pada keterbukaan informasi, Selasa (23/12).
Akuisisi tersebut akan dilakukan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku di pasar modal.
"Tidak ada hubungan afiliasi antara PT Triple Berkah Bersama, dengan PT Trimata Coal Perkasa," ujarnya.
Sebagai konteks, PT Trimata Coal Perkasa merupakan perusahaan yang memiliki aset batu bara berskala besar di Sumatra Selatan dengan luas konsesi kurang lebih 11.640 hektare.
Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAB) IUP OP PT Trimata Coal Perkasa, perusahaan memiliki izin produksi batu bara pada rentang 2024-2026 sebanyak 2,6 juta ton.
Baru-baru ini, emiten furniture PT Harta Djaya Karya Tbk telah diakuisisi oleh PT Triple Berkah Bersama, dengan total nilai Rp17,57 miliar atau setara 45 persen dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam MEJA. Saat ini, perusahaan telah menjadi pengendali baru atas perseroan.
Tujuan pengambilalihan tersebut adalah untuk pengembangan usaha dalam rangka investasi dari rencana pengembangan dan ekspansi bisnis grup.
Pada perdagangan hari ini, saham MEJA ditutup naik 2 poin atau 2,22 persen menjadi Rp92.