Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Salah satu produk Sido Muncul. (Shutterstock/Parinussa Revy)

Jakarta, FORTUNE – Emiten produsen jamu,  PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang 2023. Penurunan itu sebagian disebabkan oleh pelemahan daya beli konsumen, sehingga menekan penjualan. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Sido Muncul membukukan penjualan bersih Rp3,56 triliun sepanjang 2023, turun 7,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp3,86 triliun. 

“Sebagai akibat dari melemahnya daya beli dan inflasi pangan yang cukup tinggi di 2023. Di tengah kondisi ekonomi yang cukup menantang, SIDO masih mampu mempertahankan pangsa pasar khususnya untuk produk unggulannya, di mana Tolak Angin menguasai 72 persen pangsa pasar sampai akhir tahun 2023,” kata manajemen perseroan dalam keterangannya, Selasa (20/2).

Gross Profit Margin Sido Muncul stabil di angka 57 persen pada akhir 2023, sedikit mengalami perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Biaya operasional yang terdiri dari biaya promosi, iklan dan biaya administrasi dan umum, mengalami penurunan sebesar 2,4 persen sebagai hasil dari efisiensi biaya dengan margin laba operasional inti sebesar 35 persen. 

Sementara itu, laba bersih sepanjang 2023 tercatat Rp950,64 miliar turun 13,95 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp1,10 triliun.

Pemulihan kinerja di kuartal IV

Editorial Team

EditorEkarina .

Tonton lebih seru di