MARKET

Kumpulan Daftar Istilah dalam Saham, Investor Wajib Tahu!

Banyak orang yang masih belum memahaminya

Kumpulan Daftar Istilah dalam Saham, Investor Wajib Tahu!Gedung kantor Bursa Efek Indonesia (Unsplash/@rubensukatendel)
08 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Ketika berInvestasi Saham, Anda akan menemukan berbagai istilah baru yang digunakan. Terkadang, istilah-istilah tersebut cukup asing dan membuat bingung, terutama bagi pemula.

Untuk mengatasi masalah tersebut, penting untuk mulai mempelajari istilah-istilah dalam saham terlebih dahulu. 

Dengan mengetahui istilahnya, Anda akan lebih mudah memahami kondisi pasar saham dan mengambil keputusan investasi yang tepat.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah kumpulan daftar istilah dalam saham yang perlu Anda ketahui.

Daftar istilah dalam investasi saham

  1. Akuisisi: Pengambilalihan kepemilikan perusahaan oleh perusahaan lain dengan membeli saham mayoritas (sebagian besar sahamnya).
  2. Annual report: Laporan tahunan yang berisi rangkuman seluruh aktivitas dan kondisi keuangan perusahaan dalam periode satu tahun.
  3. ARA (Auto Rejection Atas): Kenaikan saham yang melebihi ambang batas peningkatan saham.
  4. ARB (Auto Rejection Bawah): Penurunan saham yang melebihi batas.
  5. Average Down: Strategi membeli saham secara bertahap saat harga saham sedang turun supaya mendapat keuntungan besar ketika harga saham kembali naik. 
  6. Average Up: Pembelian saham secara bertahap saat harganya sedang naik. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah saham yang dimiliki, sehingga investor memperoleh keuntungan lebih besar jika harganya terus naik.
  7. Bandar (Market Maker): Pialang yang ditunjuk oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menyediakan likuiditas di pasar saham.
  8. Bearish: Kondisi pasar saham yang sedang menurun/melemah.
  9. Breakout: Kondisi di mana harga saham berhasil melewati level support atau resistance. Investor kerap menjadikannya sebagai sinyal untuk melakukan tindakan jual atau beli saham. Breakout di atas level resistance akan menjadi sinyal untuk membeli saham, sedangkan breakout di bawah level support untuk menjual saham.
  10. Broker: Pialang saham yang bertindak sebagai perantara antara investor dan pasar saham.
  11. Bullish: Kebalikan dari Bearish, di mana kondisi pasar saham sedang meningkat/menguat.
  12. Bursa Efek: Pihak yang menyediakan sistem dan sarana yang memungkinkan investor untuk membeli dan menjual saham.
  13. Capital gain: Keuntungan yang diperoleh investor dari selisih harga beli dan harga jual saham.
  14. Capital loss: Kerugian yang diperoleh investor dari selisih harga jual dan harga beli saham.
  15. Cut loss: Keputusan untuk menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari harga beli untuk membatasi kerugian.
  16. Dividen: Pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.
  17. Dividend yield: Rasio pembagian dividen terhadap harga saham.
  18. Efek: Surat berharga yang memiliki nilai dan dapat diperjualbelikan.
  19. Emiten: Perusahaan yang menerbitkan efek untuk diperdagangkan di pasar modal.
  20. Equity: Nilai aset perusahaan dikurangi dengan nilai kewajiban perusahaan.
  21. Fraksi harga: Sistem yang mengatur besaran perubahan harga saham yang bisa ditawar oleh investor ketika akan membelinya. Tujuannya untuk mencegah terjadinya manipulasi harga saham.
  22. Go private: Aksi korporasi di mana sebuah perusahaan terbuka (go-public) berubah menjadi perusahaan tertutup dengan membeli seluruh sahamnya yang beredar.
  23. Go public: Proses penawaran saham perdana perusahaan kepada publik di Bursa Efek.
  24. Growth stock: Saham perusahaan yang diantisipasi untuk tumbuh secara signifikan di atas rata-rata pertumbuhan pasar.
  25. Initial Public Offering (IPO): Proses di mana sebuah perusahaan untuk pertama kalinya menjual sahamnya kepada publik melalui Bursa Efek.
  26. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG): Indeks pasar saham yang mengukur kinerja harga dari seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
  27. Indeks saham (Stock index): Indeks yang mengukur kinerja dari sekelompok saham.
  28. Kupon: Dividen yang dibayarkan secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap semester.
  29. Kapitalisasi pasar: Nilai pasar dari seluruh saham yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan.
  30. Kustodian: Lembaga yang bertugas untuk menyimpan dan mengelola efek milik investor.
  31. Listing: Proses pencatatan dan pengesahan saham untuk diperdagangkan di bursa efek.
  32. Lot: Satuan pembelian saham yang ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
  33. Manajer investasi: Perusahaan atau perorangan yang mengelola dana milik investor.
  34. Perusahaan sekuritas: Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang pasar modal, yaitu sebagai perantara pedagang efek (PPE), penjamin emisi efek (PE), atau manajer investasi (MI). Perusahaan sekuritas harus mengantongi izin dari OJK terlebih dahulu.
  35. Resistance: Level harga yang menjadi hambatan bagi kenaikan harga saham.
  36. Sideways: Kondisi pasar saham yang tidak mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan.
  37. Stock split: Pembagian saham menjadi beberapa lembar saham dengan nilai nominal yang lebih kecil.
  38. Tanggal cum dividen (Cum dividend): Tanggal terakhir investor dapat membeli saham emiten untuk mendapatkan dividen.
  39. Unrealized gain: Keuntungan yang belum direalisasi karena aset belum dijual, yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga pasar saham saat ini.
  40. Suspend: Penghentian sementara perdagangan saham tertentu di Bursa Efek.

Dengan mengetahui beberapa daftar istilah dalam saham, Anda bisa lebih memahami kondisi dalam pasar saham serta memiliki perencanaan keputusan yang lebih tepat. Semoga informasi ini membantu!

Related Topics