Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jumlah Investor Ritel Saham RI Diproyeksi Lampaui 7,5 Juta pada 2025

Ilustrasi gambar pasar saham (pixabay.com/sergeitokmakov)
Ilustrasi gambar pasar saham (pixabay.com/sergeitokmakov)
Intinya sih...
  • PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksi pertumbuhan investor ritel pasar saham di Indonesia hingga 7,5 juta pada akhir 2025.
  • Pertumbuhan ini didorong oleh inklusi investasi pasar modal yang meningkat serta perkembangan teknologi informasi.
  • Faktor pendukung lainnya adalah kompetisi trading saham, kegiatan promosi, suplai emiten berkualitas, dan kegiatan edukasi inklusif.

Jakarta, FORTUNE - Target ambisius dipasang oleh PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Perusahaan sekuritas tersebut memproyeksikan jumlah investor ritel di pasar saham Tanah Air mampu menembus 7,5 juta hingga akhir 2025.

Optimisme ini disampaikan Head of Retail Business Support Mirae Asset, Prisa Ngadianto, Kamis (15/5). Ia menjelaskan proyeksi tersebut sejalan dengan meningkatnya inklusi investasi di pasar modal, didukung pula oleh kemajuan teknologi informasi yang kian pesat.

Prisa mengutip pertumbuhan signifikan jumlah investor ritel saham--tidak termasuk investor reksa dana dan obligasi--dari 1,7 juta pada 2020 menjadi 4,38 juta per akhir 2024.

"Secara konservatif, kami memprediksi jumlahnya pada tahun ini dapat tumbuh hingga 7,5 juta investor atau bertambah lebih dari 1 juta investor," ujar Prisa dalam keterangannya.

Ia menambahkan, dua faktor utama yang dianggap mendorong pertumbuhan jumlah investor dan transaksi saham adalah ketatnya persaingan antarperusahaan sekuritas dalam menyediakan layanan trading serta gencarnya kegiatan promosi yang mampu memantik minat investasi dan aktivitas transaksi pelaku pasar modal, terutama dari perusahaan efek.

Di samping itu, Prisa juga menyebutkan faktor-faktor yang berpotensi mengakselerasi pertumbuhan investor saham dan pasar modal. Faktor tersebut mencakup tersedianya suplai emiten atau perusahaan tercatat dengan kualitas yang lebih baik serta intensifikasi kegiatan edukasi yang inklusif oleh perusahaan efek.

Data terbaru dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Januari 2025 menunjukkan total jumlah investor pasar modal telah mencapai 15.161.166 SID (Single Investor Identification). Angka ini merefleksikan pertumbuhan 289.527 SID sepanjang Januari 2025, jauh melampaui pertumbuhan bulanan pada Januari 2024 yang tercatat sebanyak 144.888 SID.

Perkembangan jumlah investor pasar modal dalam beberapa tahun terakhir juga menunjukkan tren positif. Data Bursa Efek Indonesia (IDX) menunjukkan jumlah investor pasar modal (total) tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) 30,28 persen pada rentang 2020-2024, dari 3,88 juta menjadi 14,87 juta.

Sementara itu, jumlah investor ritel saham (berdasarkan rekening C-BEST IDX) menunjukkan pertumbuhan serupa. Data menunjukkan angka berturut-turut pada periode yang sama: 1,7 juta (2020), 3,45 juta (2021), 4,44 juta (2022), 5,26 juta (2023), dan 6,38 juta (2024), sehingga menghasilkan CAGR 30,36 persen.

Untuk investor saham aktif, data periode 2020-2024 menunjukkan angka berturut-turut 750.000, 1,68 juta, 1,72 juta, 1,52 juta, dan 1,67 juta, membukukan CAGR 17,33 persen.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us