Jakarta, FORTUNE – Meski ketidakpastian global mengguncang dunia juga dirasakan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara, namun prospek investasi jangka panjang di kawasan ini dipandang cukup positif.
Laporan ‘Global Private Equity 2023’ yang dirilis oleh Lembaga Konsultan Bain & Company, menyatakan kondisi ekonomi makro di kawasan Asia Tenggara lebih tangguh dari wilayah Asia Pasifik lainnya. Hasil survei dan riset yang dilakukan menunjukkan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) riil di Asia Tenggara tetap kuat, ditambah indeks inflasi yang terjaga moderat.
Penasihat Senior Praktik Ekuitas Swasta Global Bain, Suvir Varma, mengatakan ada sejumlah faktor menyebabkan penguatan, seperti konflik geopolitik yang sedang memanas antara AS dan Cina. “Asia Tenggara tetap menjadi tempat menarik untuk menyebarkan modal jangka panjang. Fundamental pasar ada dan investor akan dapat menemukan peluang menarik,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip Antaranews, Rabu (26/4).