Jakarta, FORTUNE - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjang membukukan pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang 2023. Laba tahun berjalan perseroan melesat 425 persen secara tahunan (YoY), kendati pendapatannya turun.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan perseroan, hingga 31 Desember 2023, emiten yang terafiliasi dengan pengusaha TP Rachmat ini mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp19,4 miliar, meningkat dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,7 miliar. Capaian ini sejalan dengan perbaikan kinerja perusahaan di ketiga pilar bisnis utamanya: corporate rental, end to end logistic serta used car trading platform di bawah bendera PT Autopedia Sukses Lestari, Tbk (ASLC). Perseroan juga mencatatkan penurunan di sejumlah pos beban.
Di sisi lain, ASSA membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2023 sebesar Rp103,8 miliar, naik tipis dari torehan tahun sebelumnya sekitar Rp103 miliar.
Di sisi pemasukan, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,4 trilliun, turun 24 persen dari Rp 5,9 trilliun pada 2022. Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan mencapai Rp 3,3 triliun, atau berhasil ditekan 31 persen secara YoY. Penurunan ini sejalan dengan strategi Perseroan melakukan efisiensi operasional di semua pilar bisnisnya.
Sebagai penyedia penyewaan transportasi kendaraan untuk korporasi, ASSA memiliki bisnis yang terdiri dari corporate car rental, layanan pengemudi, dan online car sharing
(Share Car). Sejak didirikan pada 2003, ASSA Rent terus melalukan penambahan jumlah armada sejalan dengan meningkatnya permintaan dari pelanggan korporasi . Hal ini menyebabkan level utilisasi ASSA Rent yang terus bertahan di atas 90 persen.
Hingga akhir 2023, Perseroan tercatat telah memiliki lebih dari 30.000 unit armada, menjadikannya sebagai salah satu perusahaan sewa kendaraan terbesar di Indonesia dari sisi jumlah armada serta cabang di seluruh Indonesia. Dari segmen penyewaan kendaraan, autopool dan juru mudi ini, pada 2023 ASSA meraup pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun, meningkat 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto mengatakan, terlepas dari tantangan di bisnis yang perseroan hadapi di 2022, perusahaan mampu membukukan profitabilitas lebih baik di 2023 dengan fokus pengembangan di bisnis mid-mile, efisiensi di last mile Anteraja, hingga diikuti oleh pertumbuhan dari setiap pilar bisnis kami yang lain, mulai dari rental kendaraan sampai penjualan kendaraan bekas.
"Hal ini seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang terjadi, dimana mayoritas pelanggan kami adalah B2B," katanya dalam keterangan dikutip Senin (1/4).