MARKET

4 Emiten Baru Resmi Melantai di Bursa, BEI: Tren IPO Masih Semarak

Emiten baru mencetak kinerja saham yang beragam saat debut.

4 Emiten Baru Resmi Melantai di Bursa, BEI: Tren IPO Masih SemarakKaryawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
06 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Empat emiten atau perusahaan tercatat resmi memulai perdagangan saham perdananya (initial public offering/IPO) di pasar modal Indonesia pada Senin (06/12). Masing-masing mencatatkan kinerja saham beragam. 

Emiten-emiten baru itu adalah PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, PT Wira Global Solusi Tbk, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk, dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk. Perseroan disebut terakhir merupakan emiten ke-47 sepanjang tahun ini yang menggelar IPO.

Dalam debutnya, Cisarua Mountain Dairy atau Cimory, misalnya, menutup perdagangan pada Rp3.410 per unit atau menguat 10,71 persen dari harga penawaran Rp3.080 per saham. Emiten berkode CMRY itu sebelumnya menargetkan perolehan dana IPO Rp3,67 triliun.

Saham Wira Global Solusi—dengan kode WGSH—juga ditutup menguat. Sahamnya naik 10,0 persen ke posisi Rp154 per unit dari harga penawaran Rp140 per unit. WGSH menargetkan akumulasi dana Rp29,19 miliar. Akan hal Jaya Swarasa Agung (TAYS) dan Widodo Makmur Perkasa (WMPP), masing-masing sahamnya ditutup turun 6,67 persen dan 0,62 persen.

Cimory bergerak dalam bidang produk susu premium dan konsumen premium, sedangkan WGSH bergerak di sektor usaha perdagangan teknologi.

Kemudian, Jaya Swarasa Agung—yang dikenal dengan jenama Tays Baker—bergerak pada sektor consumer non-cyclicals dengan subsektor makanan dan minuman. Sementara itu, aktivitas utama Widodo Makmur Perkasa adalah perdagangan besar, peternakan sapi, dan rumah potong.

Di tengah debut perdana sejumlah emiten, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0,13 persen ke posisi 6.547,12. IHSG sempat menembus level 6.578,24 meski akhirnya terkoreksi.

BEI: IPO masih menggeliat

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/9/2021)
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Direktur Penilaian I BEI, I Gede Nyoman Yetna, sempat mengatakan tren IPO ke depannya masih akan semarak. Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang berada dalam pipeline bursa masih relatif kondusif hingga kini.

Menurut Nyoman, terdapat sejumlah perseroan yang sedang dalam proses penawaran, yaitu PT RMK Energy Tbk, PT Avia Avian Tbk, PT OBM Drilchem Tbk, dan PT Indo Pureco Pratama Tbk. Dua perusahaan lain, yaitu PT Adhi Commuter Properti Tbk dan PT Dharma Polimetal Tbk, masih dalam proses penawaran awal (book building).

“Sampai dengan tanggal 2 Desember 2021, terdapat 30 perusahaan dalam daftar pipeline pencatatan saham BEI,” kata Nyoman dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (3/12).

Nyoman menambahkan, total penggalangan dana yang berhasil dihimpun dari IPO saham hingga Kamis (2/12) mencapai Rp51,6 triliun. Lalu, ada juga perolehan dana dari pencatatan obligasi dan sukuk serta rights issue masing-masing Rp91,30 triliun dan Rp163,18 triliun. Secara total, jumlah penggalangan dana mencapai Rp306,1 triliun.

“Kami memperkirakan total penggalangan dana tersebut akan terus meningkat mengingat masih ada daftar antrean perusahaan-perusahaan pada pipeline pencatatan saham, obligasi dan sukuk serta pipeline rights issue,” katanya.

Related Topics