MARKET

Harga Dogecoin Sempat Menguat Akibat Cuitan Elon Musk

Elon Musk bertanya soal aset yang kebal akan inflasi.

Harga Dogecoin Sempat Menguat Akibat Cuitan Elon MuskDogecoin. Shutterstock/Vitalii Stock

by Luky Maulana Firmansyah

16 March 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Elon Musk lagi-lagi menjadi penyebab kenaikan harga sejumlah aset kripto, termasuk Dogecoin. CEO Tesla itu menulis di Twitter bahwa dia takkan menjual sejumlah kripto koleksinya termasuk Dogecoin.

“Saya masih memiliki dan takkan menjual Bitcoin, Ethereum, atau Doge saya,” begitu pernyataan Musk, Senin (14/3) malam, seperti dikutip dari The Indian Express.

Setelah cuitan itu, harga Dogecoin naik menjadi US$0.119 dari US$0.1107. Demikian juga harga Bitcoin dan Ethereum, yang menjadi US$38.826 dan US$2.595.

Sebelumnya, Musk mengunggah pertanyaan di Twitter mengenai proyeksi tingkat inflasi selama beberapa tahun ke depan. Menanggapi itu, Michael Saylor, CEO MicroStrategy Inc, perusahaan teknologi AS, mengatakan inflasi AS akan terus mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Saylor menaksir inflasi bakal menurunkan kinerja mata uang lebih lemah. Di saat sama, akan terdapat aliran modal dari uang tunai, utang, dan nilai saham ke aset-aset yang langka seperti Bitcoin.

Respons Musk: pada masa inflasi sekarang akan lebih baik memiliki investasi barang fisik seperti rumah.  

Mengutip data dari coinmarketcap, Rabu (16/3), harga Dogecoin US$0.1128,  Bitcoin US$39.187, dan Ethereum US$2.625.

Perilaku Musk terhadap Dogecoin

Elon Musk acap disebut sebagai Dogefather. Sebab, pernyataannya di Twitter sering berujung kenaikan sejumlah aset kripto termasuk Dogecoin. 

Pada Desember 2021, harga Dogecoin sempat naik lebih dari 20 persen dalam sehari cuitan Musk bahwa Tesla akan menerima Dogecoin sebagai pembayaran untuk merchandise

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Time, Musk menyatakan dukungan terhadap Dogecoin ketimbang aset kripto lain seperti Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin, misalnya, lebih cocok dianggap sebagai penyimpan nilai ketimbang transaksi. Pasalnya, nilai transaksi Bitcoin rendah namun biaya per transaksinya tinggi.

Sedangkan, Dogecoin—meski dibuat sebagai lelucon—lebih cocok untuk menunjang transaksi, menurut Musk.

Sebuah studi terbaru dari Network Contagion Research Institute menyebut Dogecoin sangat rentan terhadap rumor di forum Reddit dan situs media sosial lainnya.