MARKET

Isu Resesi & FTX, Begini Proyeksi Pasar Aset Kripto pada Desember

Investor diperkirakan mengambil aksi ambil untung.

Isu Resesi & FTX, Begini Proyeksi Pasar Aset Kripto pada DesemberIlustrasi perdagangan kripto. Shutterstock/Rokas Tenys
07 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pasar aset kripto pada awal Desember terlihat sedikit menguat meski diliputi sentimen resesi global dan kasus bursa aset kripto FTX. Meski demikian, investor perlu menyikapi dengan hati-hati potensi aksi ambil untung pada akhir tahun.

Chief Marketing Officer Pintu, Timothius Martin, dalam keterangan resmi pada Selasa (6/12), menyatakan pasar aset kripto secara keseluruhan relatif tenang.

Menurutnya, berbagai platform pertukaran aset kripto di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menunjukkan komitmen dan transparansi dalam mengamankan aset pengguna Dengan begitu, kepercayaan investor terhadap investasi aset kripto semakin membaik.

“Namun memang, bayang-bayang resesi dan belum kondusifnya ekonomi secara global masih perlu kita waspadai bersama,” kata Martin.

Pekan lalu, harga Bitcoin meningkat 3,2 persen secara mingguan menjadi US$17.000. Namun, menurut Martin, investor mesti memperhatikan bahwa nilai aset dengan kapitalisasi pasar terbesar itu perlu menembus resistance pada US$18.000 untuk dapat keluar dari kisaran harga US$13.000–17.000.

Perlambatan suku bunga

Ilustrasi aset kripto. Shutterstock/Chinnapong

Martin mengatakan pasar aset kripto (dan saham) sepekan terakhir melambung karena imbas dari kabar suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (Fed).

Fed sebelumnya mengisyaratkan akan memperlambat laju kenaikan suku bunga pada Desember. Hal tersebut memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral hanya meningkatkan suku bunga 50 basis poin dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang 75 bps.

Penurunan ekspektasi suku bunga itu ternyata memberikan dampak pada imbal hasil US Treasury 10 tahun jatuh ke dalam posisi terendah dalam 10 minggu. Sedangkan, US Treasury dua tahun jatuh ke posisi terendah yang sama dengan awal Oktober 2022. 

“Pasar menilai dan percaya bahwa kebijakan The Fed dapat diartikan bahwa resesi sudah semakin dekat dan tentunya dapat berimbas kepada harga aset kripto,” ujarnya.

Peluang pemulihan

Ilustrasi aset kripto. Shutterstock/Chinnapong

Related Topics