Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Selasa (1/7), setelah ditutup naik 0,43 persen di level 6.927,68 kemarin sore.

Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim menjelaskan, faktor positif yang mendorong penguatan IHSG diantaranya penguatan indeks bursa global, sentimen window dressing akhir kuartal II, berita positif individual saham, meredanya ketegangan geopolitik, serta harapan akan adanya pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral. 

Pemerintah mengumumkan paket deregulasi tahap I, yang meliputi relaksasi aturan impor dan kemudahan berusaha di bidang perdagangan. Salah satu tujuan deregulasi ini untuk memperbaiki peringkat kemudahan usaha di Indonesia. 

Dari domestik (1/7), investor akan menantikan data neraca perdagangan bulan Mei 2025 yang diperkirakan surplus sebesar US$2.,53 miliar dari US$0,15 miliar pada April 2025. Selain itu akan dirilis data inflasi Juni 2025 yang diperkirakan sebesar 1,83 persen (YoY) dari 1,6 persen (YoY) pada Mei 2025. Untuk inflasi inti diperkirakan sebesar 2,44 persen (YoY) dari 2,4 persen (YoY) pada Mei 2025.

Ratna menjelaskan, secara teknikal, pergerakan IHSG bergerak dari lower band menuju ke middle band, yang mengindikasikan ada potensi pemulihan dari tekanan jual sebelumnya. Stochastic RSI terjadi pembalikan arah ke atas dari area oversold. MACD masih menunjukkan tren menurun, namun histogram mulai mengecil dan garis MACD mendekati garis sinyal, mendekati potensi golden cross.

"Sehingga IHSG diperkirakan berpeluang menguji level 6.950-7.000," kata Ratna dalam riset hariannya.

Daftar saham yang ia soroti pada perdagangan hari ini, yakni: INDY, INCO, ERAA, PGEO, dan ANTM.

Di sisi lain, Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG melemah di rentang 6.880 dan 6.960. Saham-saham pilihannya adalah ADRO, AKRA, ANTM, BBRI, dan CPIN.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG dapat melanjutkan tren naik menuju 7.018 atau bahkan 7.080 apabila berhasil menembus di atas resisten terdekat di 6.956.

"Level 7.018 diperkirakan menjadi resisten yang cukup kuat karena akan bersinggungan dengan garis SMA-20 sebagai resisten dinamis pada chart harian," kata Ivan dalam risetnya.

Level support IHSG berada di 6.813, 6.748, 6.690, dan 6.640, sementara level resistennya di 6.956, 7.018, 7.080, dan 7.122. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

Editorial Team