Pasar Mencerna Nama Pengurus Danantara, Begini Proyeksi IHSG

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melemah pada Selasa (25/3), setelah ditutup turun 1,55 persen di level 6.161,21 kemarin. Namun, masih ada kans rebound lanjutan.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG saat ini membentuk pola ending diagonal, yang ditandai dengan volatilitas tinggi. Pola ini menunjukkan, indeks dapat seketika mengalami rebound agresif setelah mencatatkan lower low.
"Pada tahap ini, level resisten penting yang perlu dilewati IHSG untuk memberi sinyal awal pembalikan tren yaitu 6.319," kata Ivan dalam riset hariannya.
Adapun, level support IHSG berada di 5.947, 5.749, 5.644, dan 5.485. Sementara itu, level resistennya ada di 6.319, 6.445, 6.557, dan 6.663. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish.
Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara level 6.000 dan 6.195. Daftar saham pilihannya adalah ADRO, AKRA, AMRT, BBCA, dan BRPT.
Di lain sisi, tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini menguat terbatas dengan level support dan resisten antara 5.950 dan 6.380. Saham-saham yang mereka soroti adalah ANTM, INTP, dan ULTJ.
Tim Phintraco Sekuritas juga sependapat. Secara teknikal, IHSG sempat melemah ke bawah level psikologis 6.000 pada Senin (24/3). Namun, IHSG akhirnya mencatat intraday rebound dan tutup di 6.161,22.
"Pola long lower-shadow yang terbentuk kemarin membuka peluang rebound lanjutan di Selasa (25/3)," jelas Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy K dalam riset hariannya.
Dari dalam negeri, salah satu fokus pelaku pasar adalah komposisi susunan pengurus Danantara. Pasar masih melakukan penilaian terhadap nama-nama pengurus Danantara mengingat jumlahnya yang mencapai 30 orang (termasuk Dewan Pengawas).
Masih dari dalam negeri, di pekan ini BBRI (24/3), BMRI (25/3) dan BBNI (26/3) dijadwalkan melaksanakan RUPS dengan salah satu mata acara adalah penentuan dividen tahun buku 2024.
Dari eksternal, kebijakan tarif Amerika Serikat akan menjadi fokus pelaku pasar. Kebijakan inward looking ini justru tampaknya mulai berdampak negatif pada ekonomi AS sendiri. Data terbaru menunjukan proyeksi penurunan indeks keyakinan konsumen AS ke 94 di Maret 2025 dari 98,3 di Februari 2025. Sebelumnya, The Fed memperingatkan mengenai potensi lonjakan inflasi, dampak dari perang tarif yang terjadi.
Saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, meliputi CLEO, ULTJ, ISAT, SIDO, dan TAPG.