Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Logo Adaro Minerals. (Website ADMR)

Jakarta, FORTUNE -  PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membukukan pertumbuhan kinerja operasional sepanjang enam bukan pertama 2023. Pertumbuhan ini tercermin dari volume produksi dan penjualan batu bara perseroan sepanjang periode tersebut.

Mengutip data perusahaan, pada semester I 2023, Adaro Minerals mencatatkan volume produksi sebanyak 2,54 juta ton. Jumlah ini tumbuh 66 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,53 juta ton. Sementara itu, penjualan batu bara perseroan juga tercatat meningkat 42 persen menjadi 1,82 juta ton dibanding periode sebelumnya 1,28 juta ton. 

Seluruh produksi pada periode ini berasal dari PT Maruwai Coal, yang memproduksi batu bara kokas keras dengan kandungan abu sangat rendah, fosfor yang rendah dan vitrinit yang tinggi.  Jepang  saat inimerupakan pasar terbesar bagi ADMR demgan porsi 35 persen diikuti India 28 persen, Cina 20 persen, dalam negeri 10 persen dan Korea 8 perse

Anak usaha Adaro Energy ini juga mencatat pengupasan lapisan penutup mencapai 7,55 juta bank cubic meter (BCM) Mbcm pada semester I 2023, atau naik 116 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga menghasilkan nisbah kupas sebesar 2,97x, atau meningkat 30 persen dari periode sebelumnya. Kenaikan volume pengupasan lapisan penutup periode ini disebabkan kinerja kontraktor yang baik dan kondisi cuaca kondusif.

Presiden Direktur dan CEO PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, Christian Ariano Rachmat mengatakan kenaikan volume produksi dan penjualan di semester I mencerminkan penerimaan pasar terhadap produk perseroan didukung aspek operasi.

"Kami siap mengeksekusi proyek-proyek, baik untuk batu bara metalurgi maupun smelter aluminium. Mendapatkan pembiayaan smelter merupakan pencapaian utama yang kami catat pada kuartal II 2023, dan saat ini kami akan fokus pada kegiatan konstruksi untuk merealisasikan COD pada 2025,” kata Christian dalam keterangannya, Selasa (8/8).

Investasi dan ekspansi mineral

Editorial Team

EditorEkarina .

Tonton lebih seru di