MARKET

BEI: 49 Perusahaan Antre IPO per April, 16 Berskala Besar

Emiten sektor konsumen non-primer mendominasi.

BEI: 49 Perusahaan Antre IPO per April, 16 Berskala BesarBursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia
14 April 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan ada 49 perusahaan yang mengantre untuk melakukan initial public offering (IPO) per Jumat (14/4). 32,65 persen di antaranya berskala besar berdasarkan aset.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, 16 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO memiliki aset lebih dari Rp250 miliar. Sementara itu, ada 28 perusahaan dengan aset skala menengah (Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar) dan lima perusahaan aset berskala kecil (di bawah Rp50 miliar).

Puluhan perusahaan itu berasal dari multisektor, yakni:

  • 10 perusahaan sektor barang konsumen non-primer.
  • Tujuh perusahaan sektor teknologi.
  • Enam perusahaan sektor barang baku.
  • Enam perusahaan sektor barang konsumen primer.
  • Lima perusahaan sektor properti.
  • Lima perusahaan sektor transportasi dan logistik.
  • Tiga perusahaan sektor perindustrian.
  • Dua perusahaan sektor energi.
  • Dua perusahaan sektor keuangan.
  • Dua perusahaan sektor infrastruktur.
  • Satu perusahaan sektor kesehatan.

Adapun, sepanjang 2023, BEI mencatat ada 31 perusahaan baru yang sudah melantai di bursa. Total dana yang mereka himpun mencapai Rp22,7 triliun.

Mengutip laman e-IPO, per Jumat ini, ada lima calon emiten yang sedang melakukan masa penawaran awal atau book building. Itu terdiri dari PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) dan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) dari sektor consumer cyclicals, PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) dari sektor teknologi, PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) dari sektor transportasi & logistik, serta PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) dari sektor perindustrian.

Antrean rights issue emiten

Pengertian Laporan Perubahan Modal. (Shutterstock/wutzkohphoto)

Selain mengantre untuk IPO, BEI juga mencatat 24 emiten yang bersiap menggelar rights issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Adapun, rights issue adalah penawaran umum terbatas berbentuk saham guna menyokong rencana aksi korporasi tertentu atau meningkatkan modal kerja.

Dari 24 emiten itu, berikut perincian sektor masing-masing perusahaan:

  • Tujuh emiten sektor keuangan.
  • Tujuh emiten sektor barang konsumen non-primer.
  • Empat emiten sektor barang konsumen primer.
  • Empat emiten sektor energi.
  • Satu emiten sektor barang baku.
  • Satu emiten transportasi dan logistik.

Per Jumat ini, sudah ada 14 emiten yang melaksanakan rights issue. Jumlah dana terkumpulnya mencapai Rp14,2 triliun.

Related Topics