MARKET

BI Bisa Saja Naikkan Suku Bunga, Pasar Tak Bertenaga

BI diprediksi menaikkan suku bunga 2 kali di Q2.

BI Bisa Saja Naikkan Suku Bunga, Pasar Tak BertenagaLayar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
22 April 2024

Fortune Recap

  • IHSG melemah 0,60 persen ke level 7.045,07 pada awal perdagangan sesi II, Senin (22/4).
  • Entimen sengketa hasil Pilpres dan RDG Bank Indonesia mempengaruhi laju IHSG.
  • Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed memengaruhi pasar dan peluang kenaikan suku bunga BI pekan ini.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) melemah 0,60 persen ke level 7.045,07 pada awal perdagangan sesi II, Senin (22/4), setelah sempat menguat 0,21 persen ke 7.009,52 pada pembukaan pagi ini.

Indeks mulai tertekan menjelang pukul 10.00 WIB. Mengapa demikian? Ada sejumlah entimen yang mewarnai IHSG hari ini hingga sepekan ke depan. Dua di antaranya adalah pengumuman Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kekhawatirannya itu kalau misalnya [gugatan ihwal Pilpres] diterima [oleh MK], jadi muncul ketidakpastian politik. Muncul pertanyaan apakah ada pemilu ulang atau tidak? Segala macam [pertanyaannya] yang ujungnya ketidakpastian itu,” jelas Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin.

Related Topics