MARKET

Daftar Emiten Indeks Dividen Jumbo: Ada 7 Pendatang Baru

Siapa saja emiten dalam indeks dividen jumbo?

Daftar Emiten Indeks Dividen Jumbo: Ada 7 Pendatang BaruIlustrasi yield dividen. (Pexels/Markus Winkler)
31 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengocok ulang Indeks Dividen jumbo atau IDX High Dividen 20 pada Januari 2024. Ada tujuh emiten baru, menggantikan tujuh lain yang terpental.

Evaluasi terhadap indeks berisi 20 emiten dengan tingkat dividen tinggi itu bersifat mayor. Adapun, periode efektif konstituen berlaku mulai 5 Februari 2024 sampai dengan 4 Februari 2025.

Sementara itu, periode efektif jumlah saham penghitungan indeks hanya berlaku pada 5 Februari-2 Mei 2024. Total saham untuk perhitungannya sendiri disesuaikan pada tanggal efektif, jika terjadi aksi korporasi seperti stock splitreverse stockright issue, saham bonus, atau pembagian dividen sebelum tanggal efektif.

Lantas, siapa saja emiten pendatang baru dalam indeks dividen jumbo atau IDX High Dividen 20? Berikut ini ulasannya.

Daftar emiten di indeks dividen jumbo 2024

Ketujuh emiten baru di indeks dividen jumbo menggantikan konstituen-konstituen yang keluar dari penghitungan indeks, yakni PT Bank Pembangunan Daeah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

Adapun, inilah tujuh emiten yang menggantikan emiten-emiten tersebut dalam indeks dividen jumbo di 2024:

  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Bobot dari emiten afiliasi Prajogo Pangestu terhadap indeks ini adalah 0,23 persen. Jumlah saham untuk indeksnya sendiri adalah 60,37 juta dengan rasio free float 28 persen.

  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

ICBP memiliki rasio free float 20 persen. Sementara dalam jumlah pasca-evaluasi mencapai 52,71 juta saham. Bobotnya 2,11 persen terhadap indeks.

  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

Jumlah saham untuk indeks adalah 11,22 juta saham, dengan rasio free float 36,62 persen dan bobot sebesar 0,3 persen terhadap indeks.

  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Saham KLBF memiliki bobot sebesar 1,69 persen terhadap indeks. Sementara itu, rasio free float-nya adalah 41,09 persen dengan jumlah saham untuk indeks sebanyak 306,25 juta saham.

  • PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Dengan jumlah saham 58,92 juta saham, bobot SIG Group atau SMGR terhadap indeks mencapai 1,27 persen dan rasio free float 48,77 persen.

  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)

Setelah evaluasi, total saham TPIA dalam indeks mencapai 45,11 juta saham. Rasio free float TPIA sendiri mencapai 14,9 persen, dengan bobot pada indeks sebesar 0,87 persen.

  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Terakhir, rasio free float UNVR saat ini adalah 14,47 persen. Jumlah saham untuk indeksnya adalah 103,78 juta, dengan bobot pada indeks sebesar 1,15 persen.

Related Topics