MARKET

Desember 2022, Semen Baturaja Bidik Rampungkan Akuisisi

SIG akuisisi 7,49 M saham Semen Baturaja dari pemerintah.

Desember 2022, Semen Baturaja Bidik Rampungkan AkuisisiIlustrasi pekerja Semen Indonesia Group. (Website SMGR)
11 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG membidik akuisisi saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk pada Desember 2022.

Adapun, SMGR akan melakukan transaksi pembelian atas 7,49 miliar lembar saham seri B milik pemerintah Indonesia, yang berlandasan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2022.

“Transaksi itu dilakukan saat penyelesaian pembayaran HMETD, yang ditandai dengan penandatanganan akta inbreng (non-tunai) saham antara negara–diwakili oleh Kementerian BUMN) dan SMGR,” tulis Corporate Secretary Semen Baturaja dalam keterbukaan informasi, Selasa (11/10).

Kemudian, Biro Administrasi Efek dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan mencatatkan perubahan pemegang saham Semen Baturaja.

Guna mengubah status persero, Semen Baturaja bakal mengubah anggaran dasar lewat RUPSLB. Selanjutnya, dokumen berisi putusan dari rapat itu akan dikirimkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) demi mengantongi restu menteri.

Dampak merger Semen Baturaja ke ekosistem SIG

Direktur Utama Semen Baturaja, Daconi, berharap aksi korporasi itu dapat memberi nilai tambah bagi kedua pihak. Bagi SMBR misalnya, akan terjadi sinergi pemasaran, khususnya di pasar utamanya: Sumbagsel.

“Yang tentu nanti wilayah itu akan difokuskan jadi domain kami sehingga dapat meningkatkan volume penjualan ke depannya,” katanya dalam paparan publik pada September 2022.

Potensi sinergi juga bisa diterapkan di logistik, sebab kedekatan dengan area pasar akan menguntungkan bagi produsen dan konsumen. Dari segi pengadaan, SMBR dan SIG pun akan berkoordinasi agar bisa meraih hasil yang lebih kompetitif dan ekonomis.

“Dari sisi SDM, akan ada peningkatan kompetensi yang juga selama ini telah menjadi salah satu inisiatif strategis SMBR dalam menghadapi tantangan bisnis,” imbuh Daconi.

Terakhir, di bidang produksi dan teknologi, kedua pihak akan bisa meningkatkan benchmarking dan lebih mudah mengimplementasikannya.

Menurut riset JP Morgan, inbreng saham pemerintah dan rights issue ke investor publik diproyeksi berjumlah RP5,6 triliun. Head of Indonesia Research and Strategy JP Morgan Sekuritas, Henry Wibowo, menjelaskan harga akuisisi SMBR mencapai Rp2,85 triliun dengan 75,5 persen saham. 

Rights issue SMGR akan menyertai akuisisi atas saham pemerintah di SMBR. Perseroan bakal menerbitkan sekitar 1,07 miliar saham baru atau 18 persen.

“Kami mengharapkan dampak positif akuisisi ini, karena akan memperkuat SMGR di Sumatra,” katanya, seraya menyoroti Sumatra sebagai pangsa pasar terbesar kedua perseroan setelah Jawa.

Related Topics