MARKET

Dihantui Sentimen Global, IHSG Rawan Tertekan

Pergerakan IHSG masih sideways cenderung terbatas.

Dihantui Sentimen Global, IHSG Rawan TertekanPerdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
29 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berada di bawah tekanan terbatas, Selasa (29/11), sehingga pergerakannya masih cenderung sideways atau datar akibat minimnya sentimen. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG masih menjadi tantangan bagi emiten di pasar modal.

"Momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang dikarenakan harapan akan kondisi yang kian membaik hingga akhir tahun, hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways," katanya dalam riset.

Ia memproyeksikan IHSG akan melaju di level support 7.011 sampai dengan 7.157. Sejumlah saham pilihan yang masuk daftar pantauannya hari ini, UNVR, BBCA, ITMG, BBRI, ASII, SMRA, HMSP, dan AKRA.

Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG melemah terbatas.

Nico mengatakan, dua sentimen global membayangi pergerakkan IHSG hari ini terkait potensi The Fed meningkatkan suku bunga di kisaran 5–7 persen dan lonjakan kasus Covid-19 di Cina.

Sebelumnya, The Fed disebut-sebut berniat memperlambat kenaikan suku bunga acuannya. Sedangkan, perkembangan kasus Covid-19 di Cina menimbulkan aksi protes dan kemarahan warga terkait kebijakan zero covid atas diberlakukannya kembali lockdown, dan pembatasan mobiltas. 

“Investor berpotensi lebih menunggu di tengah ketidakpastian yang diberikan dengan kekhawatiran kira-kira apa yang akan dilakukan pemerintah dengan kecaman tersebut," katanya. 

Ia memperkirakan IHSG hari ini melemah di rentang 6.900– 7.100. Saham pilihannya adalah BBNI, HMSP, dan PTBA.

Proyeksi IHSG dari segi teknikal

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Secara teknis, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG akan menguji zona support 6.978–6.988 karena ditutup di bawah garis SMA-20 kemarin sore. Jika IHSG melemah ke bawah area tersebut, akan memicu koreksi menuju Fibonacci retracement 50 persen dari wave i pada skenario biru di level 6.937.

Pada level support IHSG diprediksi berada di 6.988, 6.937, dan 6.892. Sementara itu, resisten berada di 7.100, 7.128–7.137, dan 7.200. Sejumlah saham pilihan yang menarik dicermati hari ini yakni ADRO, ARTO, BMRI, HRUM, dan INCO.

Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas menyebut, di skenario terbaik, IHSG masih ada di bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam. Dus, IHSG berpotensi naik untuk menguji area resisten lagi di 7.128–7.242.

Tapi, jika IHSG malah merosot ke bawah 6.955, artinya indeks acuan saham ada di bagian dari wave (ii) pada label merah sehingga rawan terkoreksi menuju 6.890–6.937.

Pada level support IHSG berada di 6.890 dan 6.955, sedangkan resistennya di 7.128 dan 7.178. Saham pilihannya meliputi BIPI, ESSA<,ITMG, dan MPMX.

Related Topics