MARKET

Ditopang Proyeksi Suku Bunga BI, IHSG Bisa Naik Lagi

BI diprediksi kembali pertahankan suku bunga acuannya.

Ditopang Proyeksi Suku Bunga BI, IHSG Bisa Naik LagiPria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)

by Tanayastri Dini Isna KH

22 June 2023

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat, Kamis (22/6), melanjutkan kenaikan 0,63 persen kemarin.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola gerak IHSG didukung oleh rili data tingkat suku bunga Bank Indonesia, yang diprediksi masih dipertahankan di level 5,75 persen. Itu merupakan sentimen yang relatif positif bagi investor.

"Sementara, peluang koreksi masih bisa investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," katanya dalam riset harian.

Ia memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support 6.636 dan resisten di 6.742. Saham-saham pilihannya hari ini, meliputi: BBNI, BBCA, APLN, WIKA, BSDE, SMRA, CTRA, ASRI, dan PWON.

Analis WH Project, William Hartanto juga memperkirakan kelanjutan penguatan IHSG hari ini. "Seperti yang kami ulas sebelumnya, sejak terkonfirmasinya pola falling wedge dan pembentukan demand zone," ujarnya melalui riset.

Ia mengatakan, resisten psikologis di 6.700 sudah berhasil IHSG tembus dan demand zone sudah selesai dibentuk. Ia pun memprediksi IHSG melaju mixed dan relatif naik dengan rentang 6.618 sampai 6.754. Saham-saham yang disorotinya, yaitu: JPFA, DOID, CBUT, dan GGRM.

Laju IHSG dari sisi teknikal

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Dari segi teknikal, kemarin pergerakan IHSG berhasil melampaui Moving Average-20 atau MA-20. Meskipun nilai transaksinya menurun dibandingkan hari sebelumnya, aksi beli yang mendominasi berhasil mendongkrak IHSG pada sesi perdagangan siang.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, apabila IHSG masih bisa bergerak melampaui 6.626 sebagai support terdekat, maka posisinya tengah berada di awal wave c dari wave (i) dari wave [iii] di label merah. Itu berarti, IHSG mengindikasikan peluang penguatan menuju rentang resisten di level 6.744 sampai dengan 6.819.

"Tapi apabila berak kembali menuju bawah 6.626, maka IHSG belum selesai membentuk wave b dari wave (i) dari wave [iii] di label hitam, sehingga akan membawanya menuju 6.601," jelasnya dalam riset harian.

Lebih lanjut, ia menambahkan, saat ini, IHSG memiliki support di level 66.26 dan 6.578. Sementara itu, resistennya berada di level 6.744 dan 6.772. Saham-saham yang ia soroti hari ini, yakni: HRUM, MBMA, GGRM, dan BBCA.