Ditopang Rilis Ekonomi, IHSG Bisa Berotot Lagi Hari Ini
IHSG diprediksi melanjutkan penguatan kemarin.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat kembali, Jumat (10/3), ditopang oleh rilis data ekonomi serta prospek pertumbuhan kinerja emiten.
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, ke depannya performa para emiten diprediksi terus membaik. Ditambah dengan aliran modal asing yang mengalir ke pasar modal Indonesia secara year to date (ytd).
“Hal ini tentunya masih akan terus menarik bagi investor untuk berinvestasi ke Indonesia,” katanya melalui riset, dikutip Jumat.
William pun memproyeksikan IHSG melaju di kisaran 6.698 sampai dengan 6.821. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: ASRI, BBCA, BBRI, BBNI, BINA, JSMR, UNVR, ICBP, HMSP, dan WTON.
Adapun, di akhir perdagangan Kamis (9/3), IHSG menguat 0,35 persen di level 6.800. Sentimen-sentimen positif pendorong IHSG, yakni: penguatan mayoritas indeks di bursa Wall Street. Ditambah dengan penguatan sektor transportasi dan logistik, serta sektor kesehatan, yang masing-masing meningkat 1,64 persen dan 1,13 persen menopang kenaikan tersebut.
Proyeksi IHSG secara teknikal
Di sisi lain, secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG melemah di kisaran support 6.765 dan resisten di 6.815. Menurutnya, IHSG tertahan di resisten 6.828 dan garis SMA-10 dengan terbentuknya candle shooting star pada Kamis. “Yang menandakan potensi pullback pada Jumat ini,” katanya.
Lebih lanjut, ia memperkirakan IHSG mempertahankan peluang fase bullish jangka pendek jika mencatatkan higher low dibandingkan level terendah pada 8 Maret lalu, tepatnya di level 6.728.
Adapun, level support IHSG berada di 6.765, 6.712, 6.644, dan 6.617. Sementara itu, level resistennya berada di 6.828, 6.890, dan 6.968.
Indikator MACD menandakan momentum bearish. Lalu, saham-saham pilihannya, terdiri dari: AMRT, CPIN, HRUM, INDF, dan SMGR.
Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memprediksi IHSG sedang membentuk wave b dari wave (b) sehingga akan menutup gap di rentang 6.776 sampi 6.794 lebih dulu pada skenario terbaik. "Selama masih mampu bertahan di atas 6.817 sampai 6.845," katanya dalam riset.
Tapi, investor mesti tetap mewaspadai potensi koreksi cukup dalam dari IHSG untuk membentuk wave (y) dari wave [ii] untuk menguji 6.712 dan akan lebih terkonfirmasi bila break support 6.728.
Level support berada di 6.728 dan 6.688, sedangkan resistennya di 6.890 dan 6.961. Saham pilihannya, yakni: ASII, BBTN, TBIG, dan TLKM.