Ditutup di Atas MA20, IHSG Diproyeksi Menguat Lagi
Secara sentimen, pasar menunggu data cadangan devisa.

12 September 2023
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengut, Selasa (12/9), karena berpotensi terjadi rebound walaupun minor.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova berujar, secara teknikal hal itu akan terjadi. "IHSG berpeluang untuk menguat menuju area resisten 6.975-6995," jelasnya melalui riset harian.
Lebih lanjut, menurutnya IHSG akan melaju di kisaran support 6.846 dan resisten di 7.128.
Kemarin, IHSG naik 0,6 persen ke level 6.963, disertai munculnya volume pembelian. Penutupannya pun di atas garis MA20. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, kenaikan itu sudah mengenai target minimal yang diberikan.
"Selanjutnya IHSG berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji area 6.974 terlebih dahulu, untuk membentuk bagian dari wave (ii) dari wave [iii]," katanya dalam riset.
Namun, investor harus tetap mewaspadai lanjutan koreksi dari IHSG menuju rentang area 6.737-6.846. Support IHSG berada di 6.869 dan 6.823, sedangkan resistennya di 7.020 dan 7.053. Saham yang ia soroti hari ini, yakni: ADRO, ARTO, CPIN, dan PNLF.
Sentimen di balik laju IHSG hari ini

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan IHSG menguat terbatas. Secara teknikal, pola gerak IHSG tampak masih berpeluang menguat setelah beberapa waktu lalu tertekan.
Akan tetapi, penguatan baru terjadi signifikan jika iHSG bisa ditutup di atas level resisten sebelumnya. "Minimnya sentimen membuat pergerakan IHSG sampai saat ini masih relatif bergerak sideways," jelas William melalui riset.
William sendiri memproyeksi IHSG bergerak di kisaran support 6.889 serta resisten di 7.023. Sejumlah saham yang ia pilih pada hari ini, yakni: KLBF, AKRA, CTRA, JSMR, SMGR, BBRI, BBNI, dan AALI.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas dalam risetnya memprediksi IHSG tengah mempertahankan peluang rebound lanjutan menuju 6.980. Salah satu katalisnya adalah tanda pulihnya konsumsi domestik di Cina. Itu tercermin dalam peningkatan New Yuan Loans menjadi 1,36 triliun pada Agustus lalu, dari sebelumnya 345,9 miliar pada Juli.
Sementara secara domestik, para pelaku pasar menanti data neraca perdagangan Agustus 2023.