MARKET

Emiten Cat Avian Bagi Dividen Rp22/Saham pada 2023

Avian juga bahas ihwal perkembangan pembangunan pabrik.

Emiten Cat Avian Bagi Dividen Rp22/Saham pada 2023dok. Avia Avian
05 April 2024

Fortune Recap

  • PT Avia Avian Tbk (AVIA) akan membagikan dividen sebesar Rp22 per saham untuk tahun buku 2023, mencapai total nilai dividen Rp1,36 triliun.
  • Rasio pembayaran dividen perseroan mencapai 83,0% dari laba bersih pada 2023, melampaui kebijakan umum dan komitmen dividen perseroan.
  • AVIA menyiapkan investasi Rp750 miliar untuk pembangunan pabrik ketiga di Cirebon, Jawa Barat, dengan target operasional akhir 2025 atau awal 2026.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten cat milik Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk (AVIA), setuju untuk membagikan Dividen sebesar Rp22 per saham untuk tahun buku 2023 kepada para investornya.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Head of Investor Relations AVIA, Andreas Timothy Hadikrisno, mengatakan total nilai dividen dimaksud mencapai Rp1,36 triliun.

Artinya, rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) perseroan mencapai 83,0 persen dari laba bersih pada 2023, yakni Rp1,64 triliun, dengan margin laba bersih 23,4 persen.

Dividen tunai final itu telah mencakup dividen interim pada 31 Oktober 2023 yang mencapai Rp681,48 miliar atau Rp11 per saham. 

"Dengan demikian, sisa dividen yang akan perseroan bayarkan kepada pemegang saham berjumlah minimal Rp681 miliar," katanya dalam paparan publik, dilansir Jumat (5/4).

Andreas mengatakan rasio pembayaran dividen AVIA pada 2023 itu melampaui kebijakan umum dan komitmen dividen perseroan, yakni minimal 50 persen dari laba bersih.

Secara historis, AVIA membayarkan dividen dengan rasio pembayaran lebih dari 80 persen dari laba bersih selama tiga tahun belakangan. Bahkan, pada 2022, rasio pembayaran dividen AVIA mencapai 92,9 persen dari laba bersih.

Keputusan itu diambil setelah AVIA menimbang-nimbang urusan anggaran untuk modal kerja, pembelian kembali saham, serta belanja modal atau belanja modal rutin, "maupun belanja modal ekspansi untuk pembangunan Pabrik ketiga di Cirebon, Jawa Barat, serta kebutuhan pengembangan usaha dan lainnya," ujarnya.

Related Topics