MARKET

Bisnis Properti Pulih, Pendapatan Alam Sutera Naik 102% dan Cetak Laba

Alam Sutera berhasil membalikkan kerugian jadi laba bersih

Bisnis Properti Pulih, Pendapatan Alam Sutera Naik 102% dan Cetak LabaProperti Alam Sutera Realty. (Website ASRI)
05 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), mencatatkan laba bersih Rp145,69 miliar setelah merugi Rp1,03 triliun pada 2020. Laba bersih itu didapat berkat naiknya pendapatan 102,13 persen (yoy) dari Rp1,41 triliun ke Rp2,85 triliun diikuti efisiensi biaya. 

Adapun beberapa pos biaya yang berhasil ditekan pada 2021, di antaranya beban penjualan yang turun menjadi Rp89,67 miliar dari Rp98,70 miliar serta rugi kurs juga menurun ke Rp62,52 miliar dari Rp197,79 miliar. 

Kinerja ini lantas membuat Alam Sutera mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp158 miliar, berbalik positif dibandingkan tahun 2020 yang mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp960 miliar. 

Lantas segmen bisnis apa saja yang menopamng kenaikan kinerja keuangan emiten properti milik taipan The Ning King ini? 

Penyokong pendapatan ASRI 2021

Ilustrasi pasar properti.
Ilustrasi pasar properti. (Pixabay/coffee)

Mengutip laporan keuangan perusahaan, bisnis real estate menyumbang Rp2,43 triliun terhadap keseluruhan pendapatan ASRI. Jumlah itu meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp1,08 triliun pada 2020.

Selain itu, segmen jasa hospitality dan prasarana pun bertumbuh jadi Rp402,78 miliar; dari Rp 299,62 miliar setahun sebelumnya.

Ditambah dengan kontribusi segmen pariwisata dan lainnya yang masing-masing naik jadi Rp11,29 miliar dan Rp1,49 miliar di penghujung 2021.

Sebagai informasi, ASRI memiliki total aset senilai Rp21,93 triliun; naik tipis dari Rp21,23 triliun setahun sebelumnya. Sementara jumlah liabilitas tahunannya pun tumbuh dari Rp11,84 triliun ke Rp12,39 triliun.

Sepanjang perdagangan Selasa (5/4), harga saham ASRI telah menguat tipis 1,80 persen ke level 170, setelah terkoreksi 1,73 persen selama sepekan terakhir.

Related Topics