MARKET

Emiten TOBA Buka Suara Soal Investasi di SUN Energy, Benar atau Tidak?

TOBA terafiliasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan.

Emiten TOBA Buka Suara Soal Investasi di SUN Energy, Benar atau Tidak?Ilustrasi sumber energi terbarukan. (Pixabay/Seagul)
26 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten yang terafiliasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengklarifikasi kabar investasinya ke perusahaan yang berfokus pada energi panel surya, SUN Energy. Apa kata perseroan?

Beberapa hari lalu, SUN Energy mengumumkan putaran pendanaan Seri A senilai US$25 juta dolar. Modal terbaru itu akan perusahaan gunakan dalam mengembangkan sejumlah proyek di Tanah Air.

Dalam keterangan resmi, perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan (EBT) itu mengaku bermitra dengan sejumlah korporasi besar—dan TBS Energi Utama adalah salah satunya. Bahkan, Wakil Direktur Utama TOBA, Pandu Sjahrir turut memberi pernyataan—menyebut penyuntikkan modal itu bertujuan menyokong tujuan nol emisi karbon perseroan.

Pernyataan Resmi TOBA tentang Investasi di SUN Energy

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/11), ternyata wacana investasi TOBA ke SUN Energy termasuk ke dalam salah satu rencana yang belum dapat diinformasikan kepada publik. Sebab, proses investasi itu masih dalam proses dan belum efektif.

“Perseroan akan memerhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku terkait keterbukaan informasi dalam kaitannya dengan pelaksanaan rencana investasi tersebut,” tulis Corporate Secretary TOBA, Pingkan Ratna Melati selaku perwakilan manajemen.

Pekan lalu, perseroan juga mengumumkan kerja samanya dengan Gojek dalam membentuk perusahaan patungan motor listrik. Itu salah satu langkah untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air sekaligus mengurangi jejak emisi dari kendaraan konvensional.

Tentang SUN Energy

SUN Energy bergokus menggarap pasar panel surya di Indonesia dengan menawarkan terobosan energi yang terjangkau, dapat diandalkan, mementingkan keberlanjutan, dan ramah lingkungan.

Berdasarkan situs resmi, perusahaan telah memegang 80 MW proyek kontrak dan merampungkan lebih dari 40 proyek. Dua di antaranya berada di luar negeri. Dengan itu, perusahaan mengklaim telah mengurangi emisi karbon 12.221 ton.

Di Indonesia, klien SUN Energy adalah perusahaan raksasa seperti Astra, Unilever, Sinar Mas Land, Djarum, Smart Agribusiness and Food, dan masih banyak lagi.

Related Topics