MARKET

Februari 2024, GOTO Mulai Dapat Komisi dari TikTok-Tokopedia

Persentase komisi sifatnya berjenjang sesuai GMV inti Tokped

Februari 2024, GOTO Mulai Dapat Komisi dari TikTok-Tokopediailustrasi GOTO (dok.Gotocompany.com)
28 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mulai mengantongi komisi (service fee) dari Tokopedia per 1 Februari 2024, setelah TikTok mengakuisisi 75,01 persen saham e-commerce itu.

Menurut Direktur dan Chief Financial Officer GoTo, Jacky Lo, dengan peluang pertumbuhan sektor e-commerce Indonesia, Grup GoTo mengharapkan komisi dari Tokopedia bisa menjadi katalis untuk meraih profit bagi perseroan ke depannya.

"Oleh karena itu, pada 2024, hasil dari segmen e-commerce akan segera berubah menjadi positif setelah sebelumnya mencatat negatif Rp2 triliun atau US$134 juta selama 9 bulan pertama 2023," ujar Jacky dalam paparan publik insidentil GoTo virtual, Rabu (28/2).

Sebagai bagian dari kesepakatan dengan TikTok, GoTo akan menerima komisi dari Tokopedia setiap kuartal, yang berkontribusi langsung terhadap arus kas dan EBITDA GoTo.

Berapa besarannya? Persentase pendapatan jasa e-commerce ini dihitung berdasarkan GMV (gross merchandise value) inti dari Tokopedia selama tahun yang relevan. Dalam kata lain, persentase komisinya akan berjenjang.

"Dengan demikian, komisi akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan GMV inti dari Tokopedia," kata Jacky lagi.Sebagai ilustrasi, pada kuartal III 2023, Tokopedia mencatatkan GMV inti sekitar US$2,9 miliar atau sekitar Rp45 triliun. Jika mengacu pada data itu, maka ilustrasi komisi kuartalan yang Grup GoTo terima dari Tokopedia mencapai sekitar Rp177 miliar.

Ke depannya, riset Google, Temasek, dan Bain & Co (2023) memproyeksikan pertumbuhan GMV sektor e-commerce Indonesia sebesar 14,5 persen CAGR dari US$62 miliar menjadi sekitar US$160 miliar pada 2030. Dengan asumsi tersebut, maka komisi dari Tokopedia akan semakin besar.

Grup GoTo berharap Tokopedia dapat bertumbuh selaras dengan proyeksi industrinya. Dus, perseroan bisa mendapatkan manfaat yang semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan berkat kenaikan biaya layanan secara stabil.

Jacky menambahkan, "Jika kami mencapai aspirasi untuk menjadikan Tokopedia sebagai pelaku e-commerce terdepan di Indonesia, manfaat bagi GoTo akan lebih besar lagi."

Sebelumnya, transaksi akuisisi pengendali Tokopedia oleh TikTok sudah selesai pada 31 Januari 2024. Kini, komposisi pemegang saham Tokopedia adalah TikTok (75,01 persen) dan GOTO (24,99 persen). Nilai transaksi atas 38.198.745 saham itu mencapai Rp28,56 triliun, dengan harga per saham Rp747.874.

Related Topics