MARKET

Harga IPO GoTo Rp338/ Saham, Kapitalisasi Pasar Bisa Capai Rp400 T

IPO GoTo digadang sebagai yang terbesar ketiga di Asia.

Harga IPO GoTo Rp338/ Saham, Kapitalisasi Pasar Bisa Capai Rp400 TAcara paparan publik IPO GoTo menampilkan logo perusahaan. (GoTo)
31 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk(GoTo) menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) senilai Rp338 per saham usai mengantongi persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, nilai kapitalisasi pasar GoTo diperkirakan mencapai Rp400,3 triliun (US$28 miliar).

Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp15,8 triliun (USD1,1 miliar). Alhasil, IPO GoTo bisa menjadi IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022, menurut data Bloomberg. 

"Bisa masuk ke pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujar CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo kepada pers, Kamis (31/3).

Penawaran umum IPO GoTo

Situs GoTo. (Fortune Indonesia/Tanayastri Dini)

GoTo menawarkan 46,7 miliar saham baru Seri A, gabungan dari saham baru dan saham treasuri (untuk penjatahan lebih). Masa penawaran umum akan berlangsung mulai besok (1/4) hingga Kamis (7/4). Adapun pencatatan saham GoTo dijadwalkan berlangsung pada 11 April 2022.

Sebelumnya, topik IPO GoTo telah menjadi buah bibir warganet di media sosial. Ada yang pro juga kontra. Sebab, perseroan memutuskan melantai ke bursa dalam kondisi masih merugi.

Mengacu pada prospektus, GoTo membukukan rugi Rp11,58 triliun per kuartal ketiga 2021, naik dari Rp10,42 triliun setahun sebelumnya. EBITDA yang disesuaikan pun masih merah karena masifnya usaha ekspansi jangkauan pasar melalui perluasan jaringan, inovasi produk, serta pemasaran dan promosi.

Namun, manajemen tetap optimistis karena masih bisa menjaga pertumbuhan nilai transaksi bruto (GTV). “Dapat dilihat dari adjusted EBITDA sebagai presentase dari pendapatan bruto, yang telah membaik dari 2018 hingga periode 9 bulan pertama 2021,” kata Andre pada paparan publik GoTo belum lama ini.

GoTo terpilih jadi perusahan paling berpengaruh dunia

Ilustrasi logo GoTo. (Shutterstock/Wirestock Creators)

Related Topics