MARKET

IHSG Masih Rawan Koreksi, Ini Sentimennya Hari Ini

IHSG hari ini juga diproyeksi fluktuatif.

IHSG Masih Rawan Koreksi, Ini Sentimennya Hari IniIHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
11 July 2024

Fortune Recap

  • IHSG diprediksi melemah setelah mencapai level resisten terdekat di 7.308, dengan level support di 7.262, 7.200, 7.133, dan 7.078.
  • Analis memproyeksikan IHSG hari ini melemah di kisaran support 7.240 dan resisten di 7.310, dengan saham pilihan seperti AKRA, INDF, ITMG, KLBF, dan PGAS.
  • Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG bergerak fluktuatif dalam rentang support 7.250, pivot 7.250, dan resisten 7.300 dengan perhatian pada data inflasi Tiongkok yang diperkirakan naik ke 0,4 persen (YoY) di Juni 2024.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi melemah pada Kamis (11/7), setelah menguat 0,24 persen di level 7.287,04 pada akhir perdagangan 10 Juli 2024.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan IHSG telah tembus ke atas 7.308 yang sebelumnya merupakan resisten fraktal terdekat, dan saat ini akan menguji resisten berikutnya di 7.374.

Menurutnya, IHSG akan mengonfirmasi pembalikan tren untuk jangka menengah jika berhasil menembus ke atas level 7.374. "Namun, penembusan ke bawah 7.262 mengisyaratkan bahwa IHSG dapat memulai koreksi wave (iv)," jelas Ivan dalam riset harian kepada Fortune Indonesia.

Level support IHSG berada di 7.262, 7.200, 7.133, dan 7.078. Sementara level resistennya di 7.374, 7.454, dan 7.590. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish.

Adapun, Ivan memproyeksikan IHSG hari ini melemah di kisaran support 7.240 dan resisten di 7.310. Daftar saham pilihannya, meliputi: AKRA, INDF, ITMG, KLBF, dan PGAS.

Di sisi lain, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini bergerak fluktuatif dalam rentang support 7.250, pivot 7.250, dan resisten 7.300 di Rabu (10/7). Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya BBNI, BMRI, BRIS, TOWR, dan WIIM.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menilai, secara teknikal, IHSG menguji resistance area baru di 7.280 sampai dengan 7.300 di Selasa (9/7). Penguatan tersebut ditopang oleh realisasi pertumbuhan ritel Indonesia sebesar 2,1 persen (YoY) di Mei 2024, lebih baik dari -2,7 persen (YoY) di April 2024.

Sebelumnya, realisasi IKK Indonesia berada di 123,3 di Juni 2024. Kedua data tersebut mengindikasikan bahwa konsumsi rumah tangga masih bisa diandalkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen di 2024.

"Pidato Powell dinilai cenderung less-hawkish (9/7). Kondisi ini berpotensi menjaga posisi nilai tukar rupiah di bawah Rp16.300 per dolar Amerika Serikat di Rabu (10/7)," jelas Valdy dalam riset hariannya.

Masih dari eksternal, data inflasi Tiongkok diperkirakan turut mempengaruhi pergerakan IHSG di Rabu (10/7). Inflasi Tiongkok diperkirakan naik 10 bps ke 0,4 persen (YoY) di Juni 2024. Hal ini mengindikasikan pemulihan ekonomi terbatas di Tiongkok.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.