MARKET

IHSG Rentan Melemah Dibayangi Aksi Profit Taking

Di sisi lain, IHSG hari ini berpeluang menguat terbatas.

IHSG Rentan Melemah Dibayangi Aksi Profit TakingKaryawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
07 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi  melemah, Rabu (7/9) hari ini, setelah ditutup menguat tipis 0,01 persen ke level 7.233,15 pada perdagangan kemarin, Selasa (6/8). Kendati begitu, potensi kenaikan hari ini relatif terbatas lantaran maraknya aksi ambil untung (profit taking). 

 Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, memprediksi IHSG akan melemah di level support 7.213 dan 7.193, serta resisten 7.270 dan 7.307.

“Investor akan mencermati beberapa data ekonomi seperti cadangan devisa Indonesia serta neraca perdagangan dari Cina dan AS,” jelasnya.

Adapun, deretan saham yang Dennies soroti hari ini meliputi INDY, HRUM, ELSA, ASRI, MDKA, PGAS, WIKA, RALS, MEDC, CTRA, dan TOWR.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, peluang itu berlaku dalam jangka pendek. Dari segi pola gerak, indeks acuan saham mengindikasikan masih ada di level konsolidasi wajar.

Ia menambahkan, data cadangan devisa yang akan dirilis diyakini masih menunjukkan kestabilan ekonomi. “Hal itu turut mendukung pola gerak IHSG sampai beberapa waktu ke depan,” ujarnya dalam riset, dikutip Rabu.

IHSG berpotensi bergerak menguat di area 7.123–7.278. Menurutnya, sejumlah saham yang bisa jadi pertimbangan investor hari ini, yakni: AALI, AKRA, ASII, ASRI, BSDE, GGRM, ITMG, dan JSMR.

Segendang sepenarian, Associate Director of Research and Investment PIlarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memprediksi IHSG menguat terbatas di kisaran 7.170–7.260.

Meski begitu, risiko koreksi masih membayangi IHSG hari ini, sehingga investor diimbau mencermati dan mengamati garis support. Tiga saham yang ia soroti di tengah situasi tersebut, yakni INCO, KLBF, dan AKRA.

IHSG hari ini dari segi analisis teknikal

IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menjelaskan IHSG masih berpeluang melanjutkan tren penguatan jika ditutup di atas 7.200. IHSG dapat membentuk wave korektif untuk menguji support di level itu. Sedangkan jika terjadi koreksi ke bawah 7.148, bisa mengindikasikan isyarat pembalikan tren.

Pada level support IHSG adalah 7.200, 7.148, dan 7.100. Sementara di area resisten, indeks bergerak di level 7.308, 7.355, dan 7.417. Saham-saham yang dapat investor pertimbangkan hari ini, yaitu ARTO, BRPT, EMTK, INCO, dan INKP.

Pada skenario bullish, Tim Analis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG berada di bagian dari wave [v] dari wave 1 di label merah, sehingga berpotensi menguji kembali level 7.355. Itu adalah level resisten hari ini, ditambah dengan 7.287. Sementara itu, level support berada di 7.070 dan 7.015.

Di sisi lain, pada skenario bearish, posisi IHSG sudah ada di akhir wave (v) dari wave [c] dari wave X sehingga indeks acuan saham rawan tertekan ke area 6.923–7.122 lebih dulu. Saham-saham pilihan MNC Sekuritas, yakni AGII, GOTO, SRTG, dan MDKA.

Related Topics