Jelang RDG BI, IHSG Diprediksi Bergerak Fluktuatif
Bahkan cenderung berisiko lanjutkan koreksi kemarin.

19 October 2023
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali tertekan, Kamis (19/10), setelah ditutup terkoreksi 0,17 persen ke level 6.927,91 kemarin.
Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG akan bergerak fluktuatif di kisaran 6.930-6.950. Saham-saham pilihannya hari ini, meliputi: SMRA, BIRD, HEAL, BBCA, SRTG, dan PGEO.
Sentimen positifnya adalah realisasi data ekonomi Cina yang sebagian besar melampaui ekspektasi. Beberapa di antaranya: data pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,9 persen (YoY), di atas ekspektasi yang hanya 4,4 persen (YoY). Penjualan ritel pun berada di level 5,5 persen (YoY), di atas proyeksi yang hanya 4,9 persen (YoY).
Di pasar domestik, para pelaku pasar akan menunggu keputusan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI). "Yang diperkirakan kembali menahan suku bunga acuan di 5,75 persen. Tapi, pasar mengantisipasi pandangan BI terhadap kondisi ekonomi ke depan, khususnya tentang pelemahan nilai tukar rupiah sebulan terakhir," jelasnya dalam riset harian.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas pun memprediksi pelemahan IHSG. Ia memproyeksikan IHSG melaju fluktuatif di kisaran 6.789-6.978. Saham-saham pilihannya hari ini, terdiri dari: ASRI, AKRA, SMRA, ASII, TBIG, UNVR, ITMG, dan BBRI.
Terkait pengumuman tingkat suku bunga hari ini, ia memprediksi belum akan ada perubahan. "Sedangkan pola gerak IHSG saat ini tampak masih betah ada di rentang konsolidasi wajar," tulis William dalam riset harian.
Untuk itu, sampai beberapa waktu ke depan, IHSG cenderung lebih bersifat konsolidatif. Risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu investor waspadai.
Namun, sepanjang IHSG masih bisa mempertahankan level support, maka momen koreksi wajar masih bisa investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian bertarget jangka pendek.
Secara teknikal, MNC Sekuritas memprediksi, selama IHSG belum bisa break area resisten di 6.992 dan 7.046, maka dapat mencermati area support di 6.839.
"Apabila IHSG break area itu maka terkonfirmasi sedang berada di bagian dari wave c dari wave (ii). Hal itu akan membawa IHSG ke rentang area 6.747-6.820 sebagai target koreksi berikutnya," jelas Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam risetnya.
Level support IHSG berada di 6.839 dan 6.823. Resistennya di 6.992 dan 7.046. Saham-saham pilihannya, yakni: AKRA, APLN, BRPT, dan ELSA.