MARKET

Kredit Tumbuh 134%, Bank Raya Yakin Salurkan Rp10 T di 2023

Per Oktober, Bank Raya telah salurkan Rp8,9 T kredit digital

Kredit Tumbuh 134%, Bank Raya Yakin Salurkan Rp10 T di 2023Public expose PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), Rabu (29/11).
30 November 2023

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) optimistis penyaluran pinjaman digitalnya dapat mencapai Rp10 triliun hingga akhir 2023. Landasannya adalah pertumbuhan hingga Oktober 2023.

Direktur Utama Bank Raya Indonesia, Ida Bagus Ketut Subagia menyebut, penyaluran Kredit Digital perseroan bertumbuh 134 persen (YoY) menjadi Rp8,9 triliun selama Januari-Oktober 2023, naik dari Rp3,8 triliun di periode serupa pada 2022.

Katalis pertumbuhannya, yakni produk Pinang Flexi (pinjaman berbasis payroll) dan Pinang Dana Talangan (kredit produktif digital untuk agen BRILink), yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan 151,3 persen (YoY) dan 47,2 persen (YoY).

Pinang Dana Talangan sendiri merupakan penggerak utama pertumbuhan kredit digital dan pendapatan bunga Bank Raya saat ini dari segi nilai penyaluran. "Kalau dilihat dari disbursement di Dana Talangan, itu kontribusi tertinggi. Saat ini mencapai Rp7,8 triliun, naik hampir dua kali lipat dari penyaluran di 2022," kata Bagus dalam Konferensi Pers Paparan Publik Bank Raya, dikutip Kamis (30/11).

Capaian di Pinang Dana Talangan itu menghasilkan outstanding (total uang yang belum dilunasi pada kredit) senilai Rp211 miliar, dengan tingkat NPL 1,1 persen. Angka outstanding tak terlalu signifikan total penyaluran karena pinjaman tersebut berjangka pendek, yakni rata-rata kurang dari seminggu, dan berulang.

"Tapi dari segi pendapatan, ini signifikan, sesuai penyaluran yang kami lakukan," jelasnya.

Lebih lanjut, menurut Direktur Keuangan Bank Raya Indonesia, Rustarti S. Pertiwi, produk Pinang Dana Talangan itu masih bisa terus bertumbuh, mengingat penetrasinya ke agen BRILink di Grup BRI baru berkisar 5-10 persen.

"Agen lakupandai di Grup BRI juga masih banyak sekali. Strategi kami di 2024 adalah eksploitasi dari segi produk tersedia dan dikembangkan ke segmen UMKM dan grup, lalu eksplorasi untuk menangkap peluang baru," jelas Tiwi.

Selain Pinang Flexi dan Pinang Dana Talangan, produk kredit digital Bank Raya Indonesia lainnya adalah Pinang Maksima (kredit produktif ritel berbasis ekosistem rantai pasok) dan PInang Performa (kredit produktif mikro dan kecil berbasis ekosistem rantai pasok). Masing-masing meraih pertumbuhan 161,3 persen (YoY) dan 133,4 persen (YoY).

Secara akumulatif, tingkat NPL dari kredit digital Bank Raya masih di bawah 2 persen. "Ini yang selalu kami jaga. Ini menjadi pasar, ke depannya, untuk terus kami tingkatkan karena menghasilkan kualitas [kredit] yang sangat baik," kata Bagus.

Strategi untuk pertumbuhan jangka panjang

Ilustrasi Bank Raya/Dok Bank Raya

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.