MARKET

Laba Meroket 137% di Q1 2023, Simak Prospek Mayora!

Laba bersih Mayora mencapai Rp727,21 miliar.

Laba Meroket 137% di Q1 2023, Simak Prospek Mayora!Kopiko produksi Mayora. (Shutterstock/ghaya)
02 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Mayora Indah Tbk (MYOR), produsen Kopiko, meraih laba bersih sejumlah Rp727,21 miliar di triwulan I 2023, meroket 137,64 persen (YoY) dari Rp306,01 miliar di periode serupa pada 2022.

Bersamaan dengan itu, penjualan bersih juga naik 11,42 persen (YoY) dari Rp7,58 triliun menjadi Rp8,45 triliun. Segmen makanan olahan dalam kemasan berkontribusi senilai Rp4,95 triliun. Sementara itu, segmen minuman olahan dalam kemasan meraih pendapatan bersih Rp4,11 triliun. Jumlah kedua segmen dieliminasi Rp617,62 miliar.

Dengan bertumbuhnya penjualan, beban pokok penjualan justru berkurang 16,73 persen (YoY) dari Rp7,58 triliun menjadi Rp6,31 triliun. Di sisi lain, beban usaha melesat 160 persen (YoY) menjadi Rp1,15 triliun.

Total asetnya mencapai Rp23,11 triliun, naik tipis dari Rp22,27 triliun dari kuartal IV 2022. Begitu juga dengan jumlah liabilitas yang mencapai Rp9,54 triliun, naik tipis dari Rp9,41 triliun. Demikian pula dengan jumlah ekuitas yang naik dari Rp12,83 triliun menjadi Rp13,57 triliun.

Laju saham Mayora Indah (MYOR)

Permen Kopiko. (Shutterstock/Najmi Arif)

Pada Selasa (2/5), saham MYOR melemah 1,54 persen. Data RTI Business menunjukkan volume transaksi sebanyak 4,54 juta saham. Sementara nilai transaksinya mencapai Rp11,75 miliar dan frekuensi transaksinya mencapai 2.427 kali. Laba per saham MYOR di kuartal I melonjak 135,71 persen dari Rp14 menjadi Rp33.

Saham MYOR hari ini bergerak di rentang 2.530 sampai dengan 2.650. Rata-rata harganya adalah 2.586,30. Rasio price to earning (PER) mencapai 19,68 kali, sedangkan rasio price to book-nya adalah 4,29 kali. Kapitalisasi pasar MYOR per hari ini berjumlah Rp57,24 triliun.

Samuel Sekuritas menargetkan harga Rp2.740 untuk MYOR, dengan cut loss Rp2.610. Sementara Analis HSBC Sekuritas, Selviana Aripin menetapkan target harga Rp2.925. Lalu Analis Indo Premier Sekuritas, Lukito Supriadi enentukan target harga MYOR di Rp3.400.

Lukito menyoroti prospek cerah MYOR dengan adanya momentum prapemilu pada 2023. “MYOR tetap menjadi penerima manfaat utama dari konsumsi di dalam negeri, sembari mencatat bahwa dana kampanye prapemilu baru akan mengalir di paruh kedua 2023,” kata tim riset Indo Premier, Lukito dan Andrinto Saputra.

Pengembangan produk baru seperti Energen Champion dan Roma Bonito juga akan berkontribusi terhadap penjualan perseroan. Sebab, dalam tiga tahun terakhir, produk baru berkontribusi sekitar 10–15 persen dari total penjualan.

Related Topics