JTPE Siapkan Rp140 Miliar untuk Buyback Saham

- PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) akan beli kembali saham senilai Rp140 miliar atau maksimum 342,6 juta saham, setara 5 persen dari total pemegang saham.
- Buyback dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai saham perseroan dan optimisme terhadap prospek bisnis perseroan.
- Pembelian saham berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak 9 Desember 2025, dengan harga maksimum buyback sebesar Rp600 per saham.
Jakarta, FORTUNE - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan total sebanyak-banyaknya Rp140 miliar atau jumlah nilai maksimum 342,6 juta saham, setara 5 persen dari total pemegang saham perseroan.
Aksi korporasi ini ditargetkan mampu menjaga stabilitas nilai saham perseroan.
Perseroan akan membeli kembali saham pada harga yang dianggap optimal sesuai ketentuan yang berlaku. JTPE menetapkan batas harga maksimum buyback sebesar Rp600 per saham. Jumlah tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan strategi perseroan seperti strategi inovasi dan ekspansi
“Aksi korporasi buyback saham ini merupakan upaya kami untuk menjaga kepercayaan para investor JTPE, sekaligus bentuk optimisme manajemen terhadap prospek bisnis perseroan, sementara harga saham saat ini masih belum mencerminkan nilai atau fundamental perseroan,” ujar Direktur Utama JTPE, Allan Wibisono Oei dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12).
Periode buyback akan berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak penyampaian Keterbukaan Informasi oleh Perseroan pada 9 Desember 2025. Periode pembelian saham telah dimulai pada 15 Desember 2025, dan secara bertahap akan terus dijalankan hingga 6 Maret 2026.
JTPE membuka kemungkinan mengakhiri lebih awal periode tersebut, dengan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Aksi korporasi yang dilakukan ini juga menjadi bentuk optimisme JTPE terhadap
bisnis perseroan. Optimisme ini didukung penguatan kinerja JTPE. Pada periode kuartal ketiga tahun ini, yang mana perusahan membukukan pertumbuhan laba bersih mencapai 29 persen (YoY) menjadi Rp167,92 miliar, dengan total penjualan Rp1,26 triliun atau naik 12 persen dibandingkan periode sama sebelumnya.
Mayoritas penjualan JTPE ditopang oleh segmen sekuriti yang berkontribusi hingga 90 persen terhadap total penjualan. Produk sekuriti seperti KTP, paspor, serta kartu pembayaran menjadi penggerak utama dan mendominasi penjualan, baik di pasar domestik maupun ekspor. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja kuat JTPE berpeluang tumbuh, seiring dengan kebutuhan masyarakat akan dokumen identitas dan dokumen resmi yang terus berkembang.
JTPE juga tengah menjalani transformasi portofolio produk, bergerak dari solusi berbasis kertas (paper-based) menuju digital information solutions yang lebih modern dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.










