MARKET

Lock-Up Saham BUKA Dibuka, Saham Menghijau

BUKA juga termasuk saham teraktif dan top gainers.

Lock-Up Saham BUKA Dibuka, Saham MenghijauDok. Shutterstock/Farzand01
28 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Masa penguncian saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) milik beberapa investor strategis berakhir mulai Senin (28/3). Saham unikorn ini pun langusng dibuka menghijau.

“Benar, hari ini lock-up (saham BUKA) dibuka,” kata Head of Media and Communications Bukalapak, Fairuza Ahmad Iqbal kepada pers.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan sesi pertama saham BUKA menguat 6,49 persen ke level Rp328. Bahkan sempat menduduki level Rp340, tertinggi dalam sepekan terakhir. Pergerakan BUKA hari ini berada di rentang Rp258–Rp340.

BUKA termasuk salah satu saham teraktif, sekaligus tergolong sebagai salah satu top gainers hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini—bersama dengan ADMR, BSSR, BUDI, BOSS, BPFI, dan BABP-W4.

Sedikit catatan, kapitalisasi pasar BUKA mencapai RP31,74 triliun. Sementara volumenya berjumlah 413,39 juta. Sejak melantai di bursa pada Agustus 2021, harga BUKA sudah merosot 69,06 persen.

Daftar investor BUKA yang dikenakan lock up

Tampilan situs Bukalapak.
Dok. Shutterstock/Pradipta Ary Pamungkas

Mengacu pada prospektus IPO BUKA, lock up merupakan pembatasan atas saham yang diterbitkan sebelum penawaran umum, sesuai dengan POJK No. 25 tahun 2017. Dus, para investor pra-IPO dilarang mengalihkan sebagian atau seluruh saham miliknya hingga delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran penawaran umum BUKA efektif.

Ada pun, berikut ini daftar investor Bukalapak yang terkena kebijakan lock up saham:

  1. Achmad Zaky Syaifudin.
  2. PT Kreatif Media Karya.
  3. Archipelago Investment Pte. Ltd.
  4. Microsoft Corporation.
  5. Standard Chartered UK Holdings Limited.
  6. Naver Corporation.
  7. Mirae Asset-Naver Asia Growth Investment Pte. Ltd.
  8. Star AA Ventures Limited.
  9. Peter Teng He Xu.
  10. UBS AG, London Branch.
  11. PT BRI Ventura Investama.
  12. PT Mandiri Capital Indonesia.
  13. Genting Ventures VCC (untuk kepentingan Genting VCC Gund I).
  14. Sung Jin Kim.
  15. Jaeyoun Doh.
  16. Seungkook Lee.
  17. BonAngels Pacemaker Fung.
  18. 500 Durians, L.P.
  19. 500 Kimchi, L.P.
  20. K-Run No.1 Startup Investment Fund.
  21. DKI Growing Star Fund II.
  22. 500 Startups IV, L.P.
  23. Virdienash Haqmal.
  24. Clara Natalie.
  25. Nandhika Wandhawa Putra Harahap.
  26. Rionardo.
  27. Phiong Tadhan Immanuel Yapi.
  28. Muhammad Rachmat Kaimuddin.
  29. Teddy Nuryanto Oetomo.
  30. Willix Halim.
  31. Natalia Firmansyah.
  32. Dan 204 pemegang saham perorangan yang merupakan karyawan/eks karyawan.

Pemegang saham lock-up sukarela BUKA

Daftar pemegang saham sukarela BUKA. (Prospektus BUKA)

Related Topics