Masih Merugi, Bagaimana Strategi GOTO Mencapai Profitabilitas?
GOTO siapkan empat pilar untuk cetak keuntungan.
Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih merugi, walau pada kuartal pertama 2022 mampu meraih kenaikan pendapatan bruto serta gross transaction value (GTV). Namun, perseroan mengaku sudah memiliki untuk meraih profitabilitas di masa depan.
Menurut Presiden GOTO Group, Patrick Cao, perseroan punya peta jalan untuk men apai profit. Salah satunya, dengan langkah monetisasi. Begitu juga dengan efisiensi biaya pemasaran dan promosi, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi.
“Lalu melakukan merchant funded promotion,” jelas Patrick di sesi tanya-jawab paparan publik virtual GOTO, Jumat (10/6).
GOTO juga akan melakukan efisiensi biaya operasional atau operational expenditure. Itu termasuk biaya gaji ribuan karyawan raksasa teknologi ini.
Perincian beban GOTO
Laporan keuangan perseroan mencatat terdapat sejumlah komponen beban yang naik signfikan. Pada kuartal pertama 2022, GOTO merogoh kocek Rp3,59 triliun untuk pembayaran gaji kepada 9.141 karyawan.
Sementara pada pos beban promosi, perseroan menggelontorkan Rp1,86 triliun, ditambah beban iklan dan pemasaran sebesar Rp1,14 triliun.
Dus, GOTO membukukan total beban senilai Rp9,29 triliun pada awal 2022.
Sinergi ekosistem GOTO
Untuk mencapai pertumbuhan bisnis berkelanjutan, GOTO akan menerapkan empat area sinergi ekosistem. Pertama, meningkatkan cross-selling antarplatform. “Sejak kombinasi GOTO, pengguna yang bertransaksi lintas platform meningkat 37 persen,” ujar Group CEO GOTO, Andre Soelistyo.
Kedua, memaksimalkan strategi hiperlokal untuk layanan logistik dan pemenuhan atau fullfillment. Lalu, mengintegrasikan layanan fintech antarplatform lebih mendalam lagi. Terakhir, meningkatkan layanan value-added atau nilai tambah guna memberi manfaat lebih bagi mitra pengemudi dan penjual.
Andre menambahkan, “Dalam setiap inovasi dan kegiatan bisnis GoTo, kami berkomitmen pada tiga hal penting yaitu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan, mempercepat profitabilitas perusahaan, serta memperkuat sinergi antar-platform di dalam ekosistem GoTo.”
Secara proforma, GOTO mencatatkan pertumbuhan 53 persen (YoY) pendapatan bruto pada kuartal pertama 2022. Itu lebih tinggi dari pertumbuhan nilai transaksi bruto (GTV) senilai 46 persen (YoY).