Masih Minim Sentimen, IHSG Diprediksi Tetap Loyo
IHSG diprediksi akan kembali melemah pada Rabu (11/1).

11 January 2023
Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah, Rabu (11/1), setelah terjebak di zona merah sepanjang perdagangan Selasa (10/1).
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, itu karena masih minimnya sentimen yang dapat menopang pergerakan indeks saham acuan. Dus, gelombang koreksi dalam laju IHSG masih belum selesai.
Apalagi, aliran dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia belum terlalu signifikan. “[Itu] membuat pasar bergerak lebih konsolidatif sehingga risiko terjadinya koreksi masih perlu investor waspadai,” jelasnya dalam riset harian, dikutip Rabu.
Ia pun memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support 6.542 dan resisten di level 6.741. Saham-saham pilihannya terdiri dari ICBP, LSIP, SMRA, JSMR, AALI, ITMG, TLKM, dan TBIG.
Secara teknis, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyebut koreksi IHSG sudah menembus support terdekatnya, 6.598. Dengan begitu, IHSG sudah menyelesaikan wave (x) dan sedang membentuk bagian dari wave (y) dari wave [y], sehingga diprediksi akan menguji 6.430 sampai 6.530.
Ia menambahkan, “Pada label merah, koreksi IHSG hanya akan menuju 6.530 terlebih dahulu dan kembali menguat.”
Ia mengatakan, level support IHSG ada di 6.559 dan 6.509. Sementara itu, resistennya ada di 6.641 dan 6.715. Saham pilihannya, yakni: BRMS, EXCL, HRUM, dan INDY.
Momentum bearish IHSG

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih tetap akan berada di skenario pola triangle selama tak jatuh di bawah support frakal di level 6.510. Tapi, koreksi di bawah level itu akan mengonfirmasi IHSG tengah membentuk skenario alternatif dan kemungkinan akan terjatuh menuju 6.400.
Adapun, level support IHSG berada di 6.510, 6.406, dan 6.349. Sementara level resistennya di 6.727, 6.800, dan 6.900. “Berdasarkan indikator MACD, menandakan momentum bearish,” katanya dalam riset.
Saham pilihan Ivan, meliputi ADRO, ASII, BBNI, CPIN, dan HRUM.
Di sisi lain, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus justru memproyeksi IHSG berpeluang menguat terbatas di rentang 6.564 sampai dengan 6.684. Saham pilihannya, yani: INDY, TLKM, dan EXCL.
Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,98 persen ke level 6.622. Mayoritas sektor tertekan, dari keuangan, kesehatan, consumer non cyclicals, consumer cyclicals, bahan baku, infrastruktur, real estate, hingga transportasi dan logistik.