MARKET

PTPP Bukukan Rp29,31 triliun Kontrak Baru per Oktober, Ini Daftarnya

Sektor yang mendominasi adalah jalan dan jembatan.

PTPP Bukukan Rp29,31 triliun Kontrak Baru per Oktober, Ini DaftarnyaPT PP. (dok. PTPP)
20 November 2023

Jakarta, FORTUNE - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah membukukan kontrak baru bernilai Rp29,31 triliun per 31 Oktober 2023, naik 34,31 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022, yakni Rp21,82 triliun. Apa saja sektor yang mendominasi?

Secara sektoral, kontrak baru yang terbanyak datang dari sektor jalan dan jembatan senilai 37,70 persen; gedung 26,68 persen; bendungan 9,00 persen; bandara 7,00 persen; perkeretaapian 6,72 persen; industri 4,84 persen; minyak dan gas sebesar 4,46 persen; pembangkit listrik 2,58 persen; dan pelabuhan 1,02 persen.

Secara detail, komposisi proyek dengan sumber dana pemerintah berjumlah 42,47 persen, sedangkan swasta 40,37 persen, dan BUMN 17,16 persen.

Menurut Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi, proyek baru yang berhasil perseroan dapatkan pada Oktober 2023, antara lain:

  • Pembangunan Bandar Udara IKN Nusantara sisi landasan udara bernilai Rp2,28 triliun.
  • Pembangunan Gedung BNI di Kawasan PIK 2 bernilai Rp1,29 triliun.
  • Jalan Tol Akses Patimban Paket 1 bernilai Rp1,01 miliar.
  • Pembangunan Kompleks Perkantoran Bank Indonesia IKN Nusantara Tahap 1 bernilai Rp942 miliar.

Perkembangan PSN (Proyek Strategis Nasional)

PTPP sendiri saat ini mempunyai tujuh lini bisnis, yakni: energi, properti, infrastruktur, jasa konstruksi, engineering, EPC, peralatan berat dan pracetak.

Per 30 September 2023, PTPP telah mengantongi pendapatan usaha konsolidasi senilai Rp12,22 triliun, menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp13,46 triliun. Tapi, laba bersihnya naik dari Rp141,02 miliar menjadi Rp239,72 miliar pada periode yang sama.

Sepanjang 2023 ini, PTP telah mengerjakan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN). 10 di antaranya sudah selesai.

Adapun, komposisi PSN itu terdiri dari: sektor jalan tol sebanyak 56,25 persen; bendungan sebesar 18,02 persen; procurement and construction (EPC) 14,02 persen; pelabuhan dan dermaga sebanyak 9,15 persen; bandara 1,82 persen; dan sektor industri 0,75 persen.

Menurut Bakhtiyar, mayoritas proyek PTPP selesai atau berkembang lebih cepat dari rencana yang ditentukan sebelumnya. "Dari pengalaman proyek-proyek sebelumnya, PTPP optimis dan akan terus meningkatkan kinerja serta kompetensi sehingga proyek-proyek yang telah selesai dan sedang digarap memiliki kualitas dan mutu sesuai dengan standar yang telah ditentukan,” kata Bakhtiyar.

Pada Senin (20/11), saham PTPP tercatat menguat 0,83 persen dan ditutup di harga Rp610, setelah bergerak di kisaran Rp605 sampai Rp610.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.