MARKET

Modal Dasar Rp40 M, AKR Bentuk Anak Usaha Pelabuhan JIIPE

Anak usaha ini berkedudukan di Kabupaten Gresik.

Modal Dasar Rp40 M, AKR Bentuk Anak Usaha Pelabuhan JIIPELogo AKR Corporindo. (AKR Corporindo/AKRA)
05 October 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mendirikan anak usaha baru, PT Berkah Bunker Service (BBS), yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (4/10), pada 2 Oktober 2023, perseroan melakukan itu melalui dua anak usahanya, yakni PT Anugerah Krida Retailindo dan PT Andahananesa Abadi. Dengan kepemilikan masing-masng sebesar 99,9 persen dan 0,01 persen.

Adapun, sususan modal BBS terdiri atas modal dasar sebesar Rp40 miliar dan modal ditempatkan senilai Rp10 miliar.

"Maksud dan tujuan dari PT Anugerah Kreasi Pratama Indonesia adalah melaksanakan aktivitas kegiatan usaha pelayanan kepelabuhanan laut," kata Direktur dan Corporate Secretary AKR Coporindo, Suresh Vembu, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia.

Lebih lanjut, dengan berkedudukan di Kabupaten Gresik, nantinya BBS akan menyediakan pelayanan pelabuhan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) perseroan.

Anak usaha baru AKR lainnya yang berkaitan dengan JIIPE

Sebelum BBS, pada 30 Agustus 2023 AKR Corporindo juga telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (CSPA) atas lahan JIIPE dengan Sichuan Hebang Biotechnology Co., Ltd. (Hebang), salah satu calon tenant anak usaha AKRA: PT Berkah Kawaasan Manyar Sejahtera (BKMS).

Adapun, Hebang adalah perusahaan terbuka asal Cina yang mengintegrasikan produk kimia, fotovoltaik, dan mineral.

Hebang berniat menginvestasikan US$800 juta untuk membangun pabrik petrokimia di atas lahan 67 hektare yang ditujukan sebagai basis produksi bahan kimia di KEK JIIPE, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Pabrik itu utamanya akan memproduksi Natrium karbonat, Amoniium klorida, Glifosat, dan produk lainnya.

Setelah rampung, proyek ini akan mencapai kapasitas tahunan sebesar 600.000 ton natrium karbonat, 600.000 ton Amonium klorida, dan 200.000 ton Glifosat. Natrium karbonat secara umum disebut soda ash. Lalu, Amonium klorida adalah pupuk pertanian yang bisa menyediakan nitrogen dan cocok untuk pohon palem. Sementara itu, Glifosat  adalah herbisida terbanyak digunakan dan diproduksi secara global.

Secara bersamaan, Hebang dan AKR pun menandatangani Letter of Intent untuk membuat perusahaan kongsi di JIIPE. "Dalam persetujuan itu, Hebang (atau afiliasi/anak usahanya) akan memegang 90 persen saham dan perseroan (atau afiliasi/anak usaha) akan memegang 10 persen saham sebagai entitas investasi, konstruksi, dan operasi untuk proyek itu di Indonesia," jelas Suresh dalam keterangannya di akhir Agustus lalu.

Related Topics