MARKET

Mulai Tren Bearish, Peluang Penguatan IHSG Diramal Terbatas

Dalam jangka panjang, IHSG masih ada di posisi uptrend.

Mulai Tren Bearish, Peluang Penguatan IHSG Diramal TerbatasKaryawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

by Tanayastri Dini Isna KH

10 January 2023

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas, Selasa (10/1), setelah ditutup di bawah 5 day MA dan candle long legged doji.

BNI Sekuritas menyebut, IHSG berada dalam tren bearish selama di atas 6.885. Indikator MACD dan stochastic menunjukkan tren tersebut. Apalagi, jika IHSG ditutup harian di bawah 6.850, maka indeks saham berpeluang terkoreksi. Targetnya terdiri dari 6.784, 6.715 (DONE), 6.621 (DONE) 6.557, dan 6.509. 

Di sisi lain, jika IHSG berhasil rebound ke atas 6.710, maka berpeluang menuju 6.766, 6.838, dan 6.953. “Level resisten berada di 6.710, 6.726, 6.760, 6.838 dengan support 6.653, 6.621, 6.586, 6.557. Perkiraan range di rentang 6.635 - 6.740,” kataHead of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar kepada Fortune Indonesia.

Adapun, berikut 4 saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (10/1):

1. PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Resist: 1.605, 1.645, 1.685, 1.735. 

Support: 1.550, 1.520, 1.480, 1.410. 

2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Resist: 1.305, 1.335, 1.365, 1.405. 

Support: 1.250, 1.230, 1.1.65, 1.130. 

3. PT Telkom Indonesia Tbk,(TLKM)

Resist: 3.820, 3.860, 3.920, 3.990. 

Support: 3.750, 3.700, 3.630, 3.550. 

4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

Resist: 1.340, 1.375, 1.400, 1.465. 

Support: 1.315, 1.295, 1.265, 1.220. 

Analisis teknikal lain dan sentimen

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Lebih lanjut, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berada di persimpangan pada chart daily, bertahan di bawah garis SMA-5 dengan candle spinning top, Senin. Itu mengindikasikan tren penurunan akan berlanjut.

Tapi, ia berujar, “Kenaikan di atas 6.753 akan membuka peluang bagi IHSG melanjutkan skenario alternatif.”

Level support IHSG berada di 6.850, 6.560, dan 6.510. Sementara level resistennya di 6.753, 6.790, dan 6.842. Saham pilihannya, yakni: ANTM, ITMG, TLKM, TOWR, dan UNTR.

Dari segi sentimen, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya melihat IHSG masih bergerak sideways sehingga peluang koreksi tampak besar. Mengapa demikian? Karena capital outflow secara ytd menghantui laju IHSG beberapa waktu ke depan.

Akan tetapi, pada momen ini, para investor dapat mengakumulasi pembelian. “Mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend,” ujarnya dalam riset.

Ia pun memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.636 dan resisten di level 6.741. Saham-saham pilihannya meliputi: SMRA, JSMR, ICBP, AALI, SMGR, BBNI, TLKM, dan BBCA.

Kemarin, bursa regional Asia Pasifik menguat seiring dengan berakhirnya kebijakan zero-Covid setelah berlaku hampir tiga tahun. Itu mendongkrak saham sektor teknologi, travel, dan consumer di Hang Seng. Secara domestik, IKK Indonesia pada Desember mencapai 119,9, naik daripada bulan sebelumnya.