Musim Dividen Jadi Katalis, IHSG Berpeluang Menguat Terbatas
Waspadai sentimen lain seperti kebijakan suku bunga BI.

20 June 2023
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat, Selasa (20/6), setelah terkoreksi 0,19 persen ke harga 6.686,06 di akhir perdagangan Senin (19/6).
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, laju IHSG tampak berada di fase konsolidasi, dengan potensi penguatan terbatas. Katalisnya adalah musim panen dividen beberapa emiten.
Kendati demikian, terdapat sentimen negatif berupa capital outflow pekan lalu dari investor asing, yang akan membayangi laju IHSG sampai beberapa waktu ke depan.
"Tapi, peluang koreksi wajar masih dapat investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian," katanya dalam riset harian.
Ia memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.636 dan resisten di 6.742. Saham-saham pilihannya, yakni: ASRI, SMGR, ITMG, HMSP, PWON, BBNI, BBTN, BBCA, dan UNVR.
Selama seminggu ini, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino menyebut, ada pula sentimen terkait suku bunga acuan dari pasar domestik. Berdasarkan konsensus, Bank Indonesia (BI) diproyeksikan kembali mempertahankan suku bunga di level 5,75 persen, sejalan dengan berlanjutnya penurunan inflasi domestik dan nilai tukar rupiah yang relatif stabil.
Selain itu, juga ada sentimen pertumbuhan kredit perbankan. Sejak Februari 2023, kredit perbankan menunjukkan tren penurunan, yang mana pada April lalu hanya bertumbuh 8,08 persen, lebih rendah dari sebelumnya: 9,93 persen. Data itu merupakan salah satu indikator dari prospek kinerja emiten sektor keuangan.
Dari sisi eksternal, pidato sejumlah tokoh penting yang berpeluang berdampak pada pasar, di antaranya: Jerome Powell dan pejabat The Fed lain, Presiden Fed St. Louis Jim Bullard, Presiden Fed New York John C. Williams, Presiden Fed Bank of Chicago Austan D. Goolsbee, anggota Dewan Gubernur The Fed Christoper J. Waller, hingga anggota Dewan Gubernur Michelle W. Bowman. Perkembangan harga komoditas juga perlu diperhatikan.
Di tengah sentimen-sentimen itu, Indo Premier menyoroti saham-saham berikut: BBRI, BMRI, ADHI, WIKA, PTPP, ANTM, INCO, TINS, TKIM, INKP, AKRA, KLBF, ASII, ADRO, PTBA, SCMA, AALI, SIMP, dan LSIP.
Bagaimana proyeksi pergerakan IHSG berdasarkan analisis teknikal?
Perspektif pergerakan IHSG dari segi teknikal

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG melemah di kisaran support 6.650 dan resisten di 6.700. Menurutnya, indeks acuan saham sedang membentuk wave ii dan dapat melemah menuju 6.632 bahkan 6.589 karena penutupan hari Senin berada tipis di bawah garis SMA-20.
Level support IHSG berada di 6.632, 6.589, 6.542 dan 6.509. Sementara itu, resistennya di 6.767, 6.815, dan 6.884. Indikator MACD menandakan momentum bullish. Saham pilihannya, yakni: BBCA, EMTK, HRUM, INCO, dan PTBA.