Pasar Cermati Dampak Sritex Pailit, IHSG Diprediksi Naik
Secara teknis, IHSG diproyeksikan menguat.
Fortune Recap
- IHSG berpotensi menguat setelah melemah 0,78 persen pada Senin (28/10).
- Proyeksi IHSG hari ini bergerak naik antara level support 7.610 dan resisten 7.660, dengan daftar saham pilihan.
- Pasar cenderung berhati-hati menjelang rilis data consumer confidence dan pembukaan lapangan kerja baru di AS besok malam (29/10).
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) berpotensi menguat, Selasa (29/10), setelah ditutup melemah 0,78 persen pada Senin (28/10).
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memproyeksikan IHSG hari ini bergerak naik antara level support 7.610 dan resisten 7.660. Daftar saham pilihannya adalah ANTM, ARTO, BBCA, ICBP, dan ITMG.
Dia pun mengatakan IHSG akan berpeluang melanjutkan fase koreksi menuju level 7.501 apabila penutupan hariannya berada di bawah support Fibonacci terdekat pada level 7.585.
Berdasarkan skenario terbaiknya, IHSG saat ini sedang membentuk koreksi jangka pendek wave (ii) dari [v].
Level support IHSG berada pada 7.585, 7.501, dan 7.449, sementara level resistennya 7.752, 7.810, 7.850, dan 7.906. Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan kondisi netral.
Pada sisi lain, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini melaju di antara support 7.550, pivot 7.630, dan resisten 7.700. Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengatakan IHSG memvalidasi pola minor bearish reversal apabila breaklow 7.630, Selasa (29/10).
"Secara teknikal, level 7/630 tersebut berada tepat pada indikator MA20 yang menjadi batas tren jangka menengah IHSG. MACD terkonfirmasi death cross bersamaan dengan pelemahan Senin (28/10)," demikian Valdy dalam riset hariannya.
Laggards utama IHSG adalah saham-saham bank, khususnya bank-bank berkapitalisasi besar. Pasar tampaknya masih mencerna atau menakar potensi dampak keputusan pailit salah satu emiten besar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki utang jangka panjang jumbo pada beberapa bank, termasuk bank-bank berkapitalisasi besar per laporan keuangan Juni 2024.
"Kondisi ini terjadi menjelang pengumuman major index review oleh MSCI pada 6 November 2024," demikian Valdy lagi.
Dari eksternal, pasar cenderung berhati-hati menjelang rilis data consumer confidence dan pembukaan lapangan kerja baru di AS besok malam (29/10). Data tersebut akan berdampak signifikan terhadap pandangan pasar atas arah kebijakan moneter Fed pada sisa 2024.
Saham-saham yang dapat dicermati di Selasa (29/10) meliputi ARTO, ADMR, INKP, TINS, dan ERAA.