MARKET

Produksi Antam Tembus Target, Penjualan 9M 2022 Melonjak 31%

Penjualan Antam mencapai 25 ribu kg per 9M 2022.

Produksi Antam Tembus Target, Penjualan 9M 2022 Melonjak 31%Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam Denpasar Bali, Kamis (9/9/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra

by Tanayastri Dini Isna KH

27 October 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penjualan emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melonjak 31 persen (YoY) pada sembilan bulan pertama 2022 seiring dengan stabilnya volume produksi. Sahamnya pun ikut terkerek 1,66 persen, Kamis (27/10).

Mengacu pada data unaudited yang perseroan umumkan, volume produksi emas Antam dari tambang Pongkor mencapai 967 kilogram (kg). Capaian itu telah melampaui target Antam hingga akhir 2022, yakni 911 kg.

Sementara itu, jumlah penjualan emas Antam pada periode sama mencapai 25.931 kg, naik dari 19.870 kg tahun lalu. Capaian itu hampir mendekati angka penjualan yang dibidik Antam tahun ini, yakni 28.011 kg.

Katalisnya adalah peningkatan kesadaran masyarakat terhadap investasi emas, serta harga logam emas global. Melansir Investing pukul 16.11 WIB, harga emas berjangka kontrak Desember turun 0,18 persen jadi US$1.666,25 per troi ons. Sementara, emas Antam hari ini naik Rp5.000 menjadi Rp948.000 per gram. 

“Tahun ini, kami berkomitmen pada penguatan basis pelanggan logam mulia di pasar domestik, dengan mengutamakan keamanan dan kepercayaan pelanggan,” kata Direktur Operasi dan Produksi Antam, I Dewa Wirantaya.

Target produksi dan penjualan Antam selama 2022

Ilustrasi : tambang emas

Untuk produk feronikel, Antam membidik volume produksi dan penjualan pada rentang 24.000–25.000 ton nikel dalam feronikel (TNi). Sementara untuk bijih nikel, target produksinya 12,10 juta wet metrik ton (wmt), dengan harapan penjualan 10,05 juta wmt. Bagaimana dengan bijih nikel? Antam menargetkan volume produksi 1,80 juta wmt, dengan bidikan penjualan 1,44 juta wmt.

“Terkait produk chemical grade alumina (CGA), kami menargetkan produksi dan penjualan masing-masing 126.000 ton alumina,” kata manajemen dalam paparan publik pada September. Pada paruh pertama 2022, tingkat produksinya telah mencapai 73.893 ton alumina, melonjak 157 persen (YoY). Penjualannya pun tumbuh 21 persen (YoY) jadi 74.143 ton alumina.

Pada 2022, selain berfokus pada emas Antam juga memusatkan perhatian pada pemasaran produk bijih nikel dan bauksit. Begitu pula dengan langkah-langkah efisiensi, khususnya terkait beban yang bisa ditangguhkan.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, Antam telah membukukan penjualan senilai Rp18,77 triliun, naik 9 persen (YoY) dari Rp17,28 triliun. Sementara itu, laba bersihnya melonjak 32 persen (YoY) dari Rp1,16 triliun menjadi Rp1,53 triliun.

Saham ANTM hari ini membukukan volume penjualan sebanyak 117,96 juta lembar, dengan nilai transaksi Rp218,12 miliar dan frekuensi perdagangan 18.885 kali. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp44,22 triliun.