MARKET

Rogoh Rp50 M, Emiten Properti Salim-Aguan Bangun Hotel IKN

Hotel Nusantara diharap beroperasi 7 bulan lagi.

Rogoh Rp50 M, Emiten Properti Salim-Aguan Bangun Hotel IKNRUPSLB PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), Jumat (15/9).
27 December 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten kongsi Grup Salim dan Sugianto Kusuma atau Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), telah berinvestasi Rp50 miliar untuk proyek hotel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Untuk itu, saat ini KPA tengah membangun hotel Nusantara tahap pertama dengan total 100 kamar. Targetnya, hotel itu sudah bisa beroperasi dalam 7 bulan ke depan.

"PANI melihat potensi investasi yang dapat menambah valuasi perseroan di waktu mendatang dan IKN merupakan salah satu destinasi baru dalam investasi bidang properti," jelas manajemen dari keterbukaan informasi, dikutip Rabu (27/12).

Investasi itu untuk ekspansi bisnis yang dapat memberi nilai tambah kepada para pemegang kepentingan. Adapun, investasi tersebut berbentuk penyertaan saham minoritas lewat entitas asosiasi, yaitu PT Kusuma Putra Alam (KPA), perseroan terbatas dengan total modal disetor Rp450 miliar. Bidang usaha KPA, di antaranya: real estate, perhotelan, dan pariwisata.

"Porsi kepemilikan perseroan di KPA sebesar 11,12 persen dari total modal disetor KPA," tulis manajemen PANI lagi.

Lebih lanjut, tak ada dampak material dari investasi tersebut. 

Kinerja PANI

Dari segi kinerja keuangan, PANI telah mencatatkan pendapatan usaha senilai Rp1,6 triliun pada 9 bulan pertama 2023, naik 11 kali klipat (YoY) dari Rp131 miliar di periode serupa pada 2022. 

Dulunya, Pantai Indah Kapuk Dua bernama PT Pratama Abadi Nusa Industri. Kegiatan usaha bermula pada 1 Maret 2001. Pada Desember 2017, perseroan mengakuisisi PT Windu Blambangan Sejati yang bergerak di bidang industri pengolahan hasil perikanan dan jasa pembekuan atau penyimpanan di kamar pendingin.

Kemudian, sejak 18 September 2018, PANI resmi masuk Bura Efek Indonesia dengan menawarkan 150 juta lembar saham bernilai nominal Rp108.

Lalu pada 2021, PT Multi Artha Pratama, pengembang properti di PIK, mengakuisisi saham PANI sebesar 80 persen atau 328 juta lembar saham. Dengan pemegang saham mayoritas baru itu, PANI mendiversifikasi portofolio usaha menjadi pengembang properti yang mendapat dukungan Agung Sedayu Group dan Salim Group.

Pada Agustus 2022, PANI sendiri telah melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I), dengan penawaran umum terbatas atas 13,12 miliar saham baru biasa atas nama bernilai nominal Rp100 per saham. Sementara harga penawarannya Rp500 per saham.

Saat ini, perseroan sudah merampungkan PMHMETD kedua senilai Rp10,5 triliun. Penggunaan dananya untuk menambah land bank sekitar 850 hektare. Dus, total land bank perseroan akan berjumlah 1.599 hektare.

Related Topics