MARKET

Setor Rp4,7 M, Kalbe Farma Dirikan Perusahaan Patungan di Filipina

Perusahaan menggandeng Ecossential Foods Corp.

Setor Rp4,7 M, Kalbe Farma Dirikan Perusahaan Patungan di FilipinaGedung Kalbe Farma. (Kalbe Farma)
06 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mendirikan perusahaan patungan di Filipina, bernama Kalbe Ecossential International Inc (KEI). Pada perusahaan patungan tersebut, KLBF akan bertindak pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan 60 persen.

Mengutip keterbukaan informasi, Selasa (6/9), entitas anak Kalbe–Kalbe International Pte Ltd (KI)–menggandeng Ecossential Foods Corp (EFC). Perusahaan joint venture itu bergerak bidang penjualan serta distribusi jasa dan produk kesehatan. Pembentukkan KEI ditujukkan untuk menunjang kegiatan usaha perseroan di negara kepulauan tersebut. 

KEI didirian dengan modal dasar 130 juta peso Filipina (sekitar Rp33,96 miliar). adapun sekitar 30 juta peso Filipina (sekitar Rp7,83 miliar) sudah ditempatkan dan disetor penuh.

KI menguasai 60 persen saham atau senilai 18 juta peso Filipina (sekitar Rp4,70 miliar), sedangkan 40 persennya (12 juta peso Filipina atau sekitar Rp3,14 miliar) dipegang oleh EFC.

Ekspansi di Filipina

Rencana pendirian perusahaan patungan itu sudah Kalbe umumkan sejak Mei lalu, dan baru dieksekusi pada 25 Agustus 2022. 

Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius, mengatakan akan menggenjot ekspansi merek dan produk demi memperdalam penetrasi di pasar tersebut. “(Tahun ini) ekspansi akan fokus di Filipina dan Thailand,” katanya kepada Fortune Indonesia pada akhir Agustus.

Filipina dipilih karena karakteristik konsumennya mirip dengan Indonesia. Misal, dari segi bentuk negaranya–negara kepulauan. Presdir KLBF menambahkan, industri kesehatannya juga masih seksi. Menurut Wakil Menteri Perdagangan dan Perindustrian Filipina, Rafaelita Aldaba, sektor layanan manajemen informasi kesehatan Filipina saja membidik pendapatan senilai US$5 miliar pada 2022; lebih tinggi dari pendapatan pada 2021, yakni US$3,1 miliar.

Adapun, Kalbe Farma sudah menjangkau 43 negara di Asia Tenggara, Cina, Australia, Sri Lanka, Timur tengah, Benua Eropa, hingga benua Eropa. Vidjongtius menambahkan, peluang Kalbe menggandeng berbagai distributor lokal di tiap negara tujuan ekspor terus dibuka. Sebab, itu sejalan dengan taktik perseroan mengembangkan pasarnya di ranah internasional.

Aksi korporasi lain Kalbe

Sebelumnya, Kalbe Farma juga sudah mengakuisisi 80 persen saham milik Sanofi Aventis Participations dan Hoechst (GMBH) atas PT Aventis Pharma.

Dari aksi tersebut, KLBF akan menguasai fasilitas produksi Aventis Pharma di Jakarta, aset dan hak distribusi, serta pemasaran vaksin Sanofi dan obat resep di pasar domestik. Yang perlu disoroti, akuisisi saham tersebut baru efektif di kuartal keempat 2022.

Related Topics