MARKET

Strategi 3 Emiten Baru di BEI: Ekspansi dan Fokus Cetak Laba

Tiga emiten baru melantai di BEI di awal pekan pemilu ini.

Strategi 3 Emiten Baru di BEI: Ekspansi dan Fokus Cetak LabaBursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia
13 February 2024

Jakarta, FORTUNE - PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP), PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), dan PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) telah resmi menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia. Bagaimana rencana masing-masing perseroan setelah aksi IPO (Initial Public Offering)?

Homeco Victoria Makmur atau Homeco Living, yang bergerak di bidang distributor peralatan rumah tangga, mengaku akan fokus pada ekspansi dan menguatkan jaringan distribusi.

Sampai dengan 2030, perseroan membidik memiliki 50 juta konsumen. Saat ini, Homeco Victoria Makmur telah memiliki 20 juta konsumen. Dari segi distribusi, kini perseroan telah memiliki 40.000 titik penjualan di pasar modenr dan lebih dari 700 mitra di pasar tradisional. 

Faktor bonus demografi menjadi katalis utama yang diharap dapat mendukung prospek pertumbuhan perseroan. Kondisi itu membuat hampir 70 persen atau 190 juta jiwa dari total populasi Indonesia berusia produktif. Yang mana, 30 persen di antaranya generasi milenial (27-42 tahun), konsumen utama Homeco Living.

Modal awal pengembangan agresif perseroan ke depannya adalah kondisi fundamentalnya. Pendapatan perseroan naik 94,70 persen sepanjang 2020-2022. Itu berkat keikutsertaan anak usahanya sebagai penyedia vaccine carrier pemerintah pada 2022,  meningkatnya utilisasi berbagai saluran distribusi, dan pengembangan berbagai merek baru.

"Inisiatif ini sangat krusial karena menegaskan niat Homeco Living untuk memperkuat sistem distribusi dan pemasaran inti dari strategi pertumbuhan perseroan," kata Presiden Direktur Homeco Living, Ellies Kiswoto.

Adapun, Homeco Living memperolah dana segar senilai Rp119,6 miliar dari aksi IPO. Nantinya, perseroan akan menggunakannya sebagai modal kerja untuk ekspansi. Itu juga mencakup pembelian persediaan, persediaan bahan penunjang dan barang dagang, pengiriman barang dagang, biaya pemasaran, dan biaya operasional lain.

Di hari perdagangan pertama, Senin (12/2), saham LIVE menguat ke harga Rp174 per saham.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.