MARKET

Suku Bunga BI Naik 25 Bps, IHSG Diramal Ikut Bertenaga

IHSG berpotensi menguat walau masih terbatas.

Suku Bunga BI Naik 25 Bps, IHSG Diramal Ikut BertenagaANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

by Tanayastri Dini Isna KH

23 December 2022

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat, Jumat (23/12), setelah ditutup naik 0,06 persen ke level 6.824 kemarin sore.

Tapi, menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, peluang kenaikan masih terbatas akibat pergerakan IHSG yang masih ada di rentang konsolidasi wajar. “Masih memungkinkan terjadi [penguatan] menjelang akhir tahun,” kata William melalui risetnya.

Salah satu penyokongnya, yakni aliran investasi asing ke pasar modal domestik yang melampaui Rp60 triliun secara year to date (ytd).

Ia memproyeksikan IHSG akan melaju di kisaran support 6.672 dan resisten 6.856. Saham-saham pilihannya terdiri dari INDF, ICBP, UNVR, KAEF, dan HMSP.

BNI Sekuritas menyebut potensi penguatan IHSG masih terbuka, setelah IHSG mengalami break resist line dari candle higher hidh dan ditutup di atas 5 day MA.

Kemarin (22/12), Bursa Asia Pasifik catatkan pergerakan yang bervariasi. Hang Seng naik signifikan sebesar 2,71 persen didorong oleh penguatan saham properti dan teknologi. TSEC Weighted Index dan Kospi juga menguat signifkan masingmasing 1,47 persen dan 1,19 persen, sedangkan IHSG menguat tipis. Korea Selatan mencatat producer price index (PPI) sebesar -0,2 persen secara bulanan (MoM), terendah dalam 19 bulan terakhir. Dewan Gubernur BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,50 persen.

Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan sebesar 1,05 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,45 persen. Sementara Nasdaq melemah lebih dalam sebesar 2,18 persen.

Investor masih khawatir pengetatan moneter lebih lanjut dari bank sentral di seluruh dunia akan mendorong ekonomi ke dalam resesi. AS mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 3,2 persen secara kuartalan pada kuartal III-2022, melebihi perkiraan. Inggris mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 1,9 persen YoY pada kuartal III-2022, di bawah ekspektasi.

Risiko koreksi IHSG

Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Tapi, IHSG ada di tren bearish selama di bawah 6.890. Jika bisa parkir di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang terkoreksi dengan target 6.747 (tercapai), 6.683 (tercapai), dan 6.587. Jika rebound, peluang menuju 6.820 (tercapai), 6.934, dan 6.982.

“Level resisten pada Jumat (23/12) berada di 6.854, 6.892, 6.934, 6.981 dengan support 6.792, 6.745, 6.714, 6.680, 6.641. Perkiraan range: pada hari ini di rentang 6.780 - 6.870,” kata Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar. Berikut saham-saham rekomendasi BNI Sekuritas: BBNI, UNTR, PTBA, dan EXCL.

Di sisi lain, Associate Director of Research and Invesment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memproyeksikan IHSG melemah terbatas di kisaran 6.795 sampai dengan 6.886. Saham pilihannya terdiri dari ADRO, ANTM, dan BMRI.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG melemah ke 6.720 sampai dengan 6.750. Sebab, sejauh ini IHSG bergerak di bawah resisten 6.866, sehingga masih berisiko membentuk pola konsolidasi.

Level support IHSG ada di 6.687, 6.636, dan 6.600. Sementara itu, resistennya ada di 6.866, 6.919, dan 6.994. Saham pilihan Ivan, yakni: BBNI, BMRI, BRPT, EMTK, dan INCO.